Bengkulu (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin memantau kasus tuberkulosis (TBC) dan upaya penanganan yang dilakukan pemerintah daerah di Bengkulu.

"Pak Prabowo juga ingin ada akselerasi (penanganan) TBC. Jadi, saya lihat di sini (Bengkulu) tidak terlampau banyak TBC-nya," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Bengkulu, Sabtu.
 
 
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengunjungi beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Ketika berkunjung ke Kabupaten Seluma, Menkes Budi tidak menemukan temuan kasus ataupun perawatan TBC.
 
"Di salah satu puskesmas (di Seluma) tidak ditemukan TBC, tapi Puskesmas yang dekat hotel (di Kota Bengkulu) itu ada, tapi obatnya juga ada, sudah tertangani dengan baik," kata dia.
 
Upaya menurunkan kasus TBC 50 persen dalam lima tahun serta membangun RS lengkap berkualitas di kabupaten menjadi salah satu program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto.

Selain meninjau penanganan TBC, Menkes Budi Gunadi Sadikin juga untuk memantau kesiapan Provinsi Bengkulu terkait program cek kesehatan gratis warga yang merupakan salah satu program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto.
 
Menkes mengecek kesiapan dari tingkat puskesmas hingga rumah sakit daerah. Menkes melihat kesiapan di sejumlah puskesmas, di antaranya puskesmas yang ada di Kabupaten Seluma.
 
Menkes Budi Gunadi Sadikin juga mengecek puskesmas yang ada di Kota Bengkulu dan Rumah Sakit Umum Daerah M Yunus.
 
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini pihaknya masih menyusun perihal cek kesehatan gratis, dan sedang pada tahap finalisasi yang diharapkan selesai pada bulan ini.
 
Pemeriksaan kesehatan gratis menjadi salah satu dari 8 program prioritas Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan. Adapun program kesehatan lainnya berupa menurunkan kasus TBC hingga 50 persen dalam lima tahun serta membangun RS lengkap berkualitas di kabupaten.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkes pantau kasus dan penanganan TBC di Bengkulu

Pewarta : Boyke Ledy Watra
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024