Palembang (ANTARA) - Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan menjalin kerja sama dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Ukraina untuk Indonesia di bidang pendidikan dan kebudayaan.
"Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding-MOU) antara Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin dan Rektor Unsri Taufiq Marwa," kata Wakil Rektor Unsri, Prof Rujito Agus Suwigyo, di Palembang, Jumat.
Dia menjelaskan, kerja sama Unsri Palembang dengan Kedutaan Besar Ukraina itu mencakup pengajaran bahasa dan budaya Ukraina.
"Dalam MoU itu disepakati kedua belah pihak kerja sama dalam menyediakan fasilitas dan mendukung berbagai kegiatan budaya, pendidikan, serta ilmiah di kampus Unsri," ujarnya.
Dengan adanya kerja sama tersebut, dia mengharapkan dapat membantu mahasiswa Unsri memahami lebih dalam sejarah, masyarakat, dan kebudayaan Ukraina.
"Kerja sama ini diharapkan akan memperkaya pemahaman mahasiswa Unsri serta membuka peluang lebih luas untuk kolaborasi internasional di bidang akademik," jelasnya.
Menurut dia, situasi di Ukraina telah memunculkan solidaritas global yang menjadi inspirasi bagi banyak pihak.
"Perjuangan Ukraina bukan hanya untuk rakyat mereka sendiri, tetapi juga merupakan momentum penting bagi komunitas global,” ujar Rujito.
Sementara Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin mengucapkan terima kasih kepada pihak Unsri atas kerja sama tersebut, dan mengharapkan dapat terus membangun hubungan diplomatik yang erat dengan institusi pendidikan di Indonesia.
Selain melakukan penandatangan MoU kerja sama itu, Dubes Ukraina juga berbagi pengalaman diplomasi dan membahas ketahanan Ukraina di hadapan ratusan mahasiswa Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta mahasiswa Hukum Internasional Fakultas Hukum Unsri Palembang pada Selasa (12/11).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unsri Palembang jalin kerja sama pendidikan dengan Kedubes Ukraina
"Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding-MOU) antara Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin dan Rektor Unsri Taufiq Marwa," kata Wakil Rektor Unsri, Prof Rujito Agus Suwigyo, di Palembang, Jumat.
Dia menjelaskan, kerja sama Unsri Palembang dengan Kedutaan Besar Ukraina itu mencakup pengajaran bahasa dan budaya Ukraina.
"Dalam MoU itu disepakati kedua belah pihak kerja sama dalam menyediakan fasilitas dan mendukung berbagai kegiatan budaya, pendidikan, serta ilmiah di kampus Unsri," ujarnya.
Dengan adanya kerja sama tersebut, dia mengharapkan dapat membantu mahasiswa Unsri memahami lebih dalam sejarah, masyarakat, dan kebudayaan Ukraina.
"Kerja sama ini diharapkan akan memperkaya pemahaman mahasiswa Unsri serta membuka peluang lebih luas untuk kolaborasi internasional di bidang akademik," jelasnya.
Menurut dia, situasi di Ukraina telah memunculkan solidaritas global yang menjadi inspirasi bagi banyak pihak.
"Perjuangan Ukraina bukan hanya untuk rakyat mereka sendiri, tetapi juga merupakan momentum penting bagi komunitas global,” ujar Rujito.
Sementara Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin mengucapkan terima kasih kepada pihak Unsri atas kerja sama tersebut, dan mengharapkan dapat terus membangun hubungan diplomatik yang erat dengan institusi pendidikan di Indonesia.
Selain melakukan penandatangan MoU kerja sama itu, Dubes Ukraina juga berbagi pengalaman diplomasi dan membahas ketahanan Ukraina di hadapan ratusan mahasiswa Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta mahasiswa Hukum Internasional Fakultas Hukum Unsri Palembang pada Selasa (12/11).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unsri Palembang jalin kerja sama pendidikan dengan Kedubes Ukraina