Cimahi, Jawa Barat (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menginstruksikan perbaikan SDN Baros Mandiri 4 di Kota Cimahi yang tertimpa pohon saat hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (9/11) menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Kota Cimahi.
Sebelum itu, Bey menginstruksikan agar dilakukan pembersihan bangunan yang tertimpa pohon tumbang.
"Penanganan dan respons cepat Pemkot Cimahi baik, pohon yang tumbang dibersihkan dulu, dan nanti akan menggunakan BTT Kota Cimahi untuk perbaikan (sekolah)," kata Bey di Cimahi, Jawa Barat, Minggu.
Bey sendiri meninjau Kota Cimahi untuk melihat kondisi terkini sekolah tersebut, serta Gudang KPU Kota Cimahi yang rusak akibat hujan pada Sabtu (9/11).
"Ada tiga wilayah yang terdampak hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang, yakni Kota Cirebon, Kota Cimahi, dan Kabupaten Cirebon. Berdasarkan data itu, dari hujan kemarin yang paling terdampak adalah Cimahi, makanya saya datang ke sini (meninjau)," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Bey mengingatkan kepada masyarakat Jabar untuk berhati-hati saat berpergian bila sedang terjadi hujan ekstrem.
Ia menjelaskan, prakiraan BMKG, hujan intensitas tinggi akan berlangsung dari November hingga akhir Februari 2025.
"Yang naik motor jangan memaksakan, lebih baik berhenti dulu cari tempat aman karena kita tidak tahu seperti Kota Cimahi ini anginnya paling kencang sampai pohon-pohon tumbang. Pohonnya belum tua, tapi karena hujan yang ekstrem dengan angin kencang jadi terangkat. Memang sebaiknya hati-hati," tuturnya.
Sebelum itu, Bey menginstruksikan agar dilakukan pembersihan bangunan yang tertimpa pohon tumbang.
"Penanganan dan respons cepat Pemkot Cimahi baik, pohon yang tumbang dibersihkan dulu, dan nanti akan menggunakan BTT Kota Cimahi untuk perbaikan (sekolah)," kata Bey di Cimahi, Jawa Barat, Minggu.
Bey sendiri meninjau Kota Cimahi untuk melihat kondisi terkini sekolah tersebut, serta Gudang KPU Kota Cimahi yang rusak akibat hujan pada Sabtu (9/11).
"Ada tiga wilayah yang terdampak hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang, yakni Kota Cirebon, Kota Cimahi, dan Kabupaten Cirebon. Berdasarkan data itu, dari hujan kemarin yang paling terdampak adalah Cimahi, makanya saya datang ke sini (meninjau)," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Bey mengingatkan kepada masyarakat Jabar untuk berhati-hati saat berpergian bila sedang terjadi hujan ekstrem.
Ia menjelaskan, prakiraan BMKG, hujan intensitas tinggi akan berlangsung dari November hingga akhir Februari 2025.
"Yang naik motor jangan memaksakan, lebih baik berhenti dulu cari tempat aman karena kita tidak tahu seperti Kota Cimahi ini anginnya paling kencang sampai pohon-pohon tumbang. Pohonnya belum tua, tapi karena hujan yang ekstrem dengan angin kencang jadi terangkat. Memang sebaiknya hati-hati," tuturnya.