Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Sebelum ditangkap personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumj Gunawan "Sadbor" sempat membuat video klarifikasi yang diunggah di akun Tik Tok @Sabdor86 beberapa hari lalu terkait indikasi promosi situs web judi daring atau online saat sedang melakukan siaran langsung.
Adapun video isi klarifikasi Gunawan, "Assalamuallaikum, oke teman-teman di manapun berada, banyak banget ngetag Sadbor bahwa Sadbor bekerjasama dengan judi online, Sadbor mau klarifikasi ya teman-teman. Jadi itu tidak benar, jadi Sadbor mau klarifikasi itu tidak benar bahwa Sadbor dan tim-tim Sadbor tidak bekerja sama dengan juday," jelas Gunawan di akun Tik Tok Sadbor86 yang di lihat pada Jumat.
Pada video tersebut konten kreator asal Kampung Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi ini menjelaskan banyaknya akun yang terafiliasi judi daring yang masuk ke akun Tik Tok miliknya. Bahkan dirinya juga membantah jika timnya mengucap secara sengaja mempromosikan judi daring.
"Jadi Sadbor mau klarifikasi ini, itu tidak benar dan banyak sekali yang masuk ke live Sadbor dan kawan-kawan Sadbor dengan tidak terkontrol, mereka masuk karena akun-akun mereka itu banyak banget yang masuk ke live-live Sadbor dan karyawan-karyawan Sadbor dengan tidak terkontrol bahwa mereka itu adalah judoy," katanya masih di video klarifikasi.
Selain itu, konten kreator yang terkenal dengan joget "Beras Habis Live Solusinya" bersama dengan tim sudah berusaha menghilangkan atau memblokir akun yang diduga terafiliasi dengan situs judi daring.
Bahkan Gunawan membantah, saat sedang melakukan siaran langsung ada yang mengucapkan "wey ini gacor anti rungkad". Maka dari itu, dirinya sengaja membuat video klarifikasi yang diunggah dalam akun media sosialnya pada Selasa (29/10) untuk membantah banyaknya tuduhan bahwa ia bersama timnya telah mempromosikan judi daring.
Seperti diketahui, Gunawan "Sadbor" bersama timnya dijemput sejumlah personel Satreskrim Polres Sukabumi dan dibawa ke Mapolres Sukabumi di Kecamatan Palabuhanratu pada Kamis (31/10) untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan promosi judi daring.
Kapolres Sukabumi AKBP Samian membenarkan bahwa tim kreator tersebut bersama beberapa rekannya tengah dimintai keterangan terkait promosi situs web judi daring saat sedang melakukan siaran langsung di Tik Tok.
Adapun video isi klarifikasi Gunawan, "Assalamuallaikum, oke teman-teman di manapun berada, banyak banget ngetag Sadbor bahwa Sadbor bekerjasama dengan judi online, Sadbor mau klarifikasi ya teman-teman. Jadi itu tidak benar, jadi Sadbor mau klarifikasi itu tidak benar bahwa Sadbor dan tim-tim Sadbor tidak bekerja sama dengan juday," jelas Gunawan di akun Tik Tok Sadbor86 yang di lihat pada Jumat.
Pada video tersebut konten kreator asal Kampung Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi ini menjelaskan banyaknya akun yang terafiliasi judi daring yang masuk ke akun Tik Tok miliknya. Bahkan dirinya juga membantah jika timnya mengucap secara sengaja mempromosikan judi daring.
"Jadi Sadbor mau klarifikasi ini, itu tidak benar dan banyak sekali yang masuk ke live Sadbor dan kawan-kawan Sadbor dengan tidak terkontrol, mereka masuk karena akun-akun mereka itu banyak banget yang masuk ke live-live Sadbor dan karyawan-karyawan Sadbor dengan tidak terkontrol bahwa mereka itu adalah judoy," katanya masih di video klarifikasi.
Selain itu, konten kreator yang terkenal dengan joget "Beras Habis Live Solusinya" bersama dengan tim sudah berusaha menghilangkan atau memblokir akun yang diduga terafiliasi dengan situs judi daring.
Bahkan Gunawan membantah, saat sedang melakukan siaran langsung ada yang mengucapkan "wey ini gacor anti rungkad". Maka dari itu, dirinya sengaja membuat video klarifikasi yang diunggah dalam akun media sosialnya pada Selasa (29/10) untuk membantah banyaknya tuduhan bahwa ia bersama timnya telah mempromosikan judi daring.
Seperti diketahui, Gunawan "Sadbor" bersama timnya dijemput sejumlah personel Satreskrim Polres Sukabumi dan dibawa ke Mapolres Sukabumi di Kecamatan Palabuhanratu pada Kamis (31/10) untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan promosi judi daring.
Kapolres Sukabumi AKBP Samian membenarkan bahwa tim kreator tersebut bersama beberapa rekannya tengah dimintai keterangan terkait promosi situs web judi daring saat sedang melakukan siaran langsung di Tik Tok.