Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) untuk mencegah penyebaran penyakit menular dan tidak menular di kalangan masyarakat di wilayah itu.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan OKU, Afua Amuri di Baturaja, Rabu, mengatakan musim kemarau menjadi pemicu utama penyebaran berbagai penyakit seperti diare dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Terlebih lagi masyarakat Kabupaten OKU, mayoritas menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari sehingga sangat rentan terserang penyakit di musim kemarau.
"Saat musim kemarau kualitas air sungai menjadi menurun sehingga banyak bakteri yang dapat memicu berbagai penyakit seperti diare," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya menggencarkan kampanye GERMAS untuk memastikan masyarakat Kabupaten OKU terhindar dari penyebaran penyakit tersebut.
Dalam kampanye GERMAS pihaknya melibatkan tenaga kesehatan di seluruh Puskesmas untuk mengedukasi masyarakat agar menjaga pola makan supaya badan tetap sehat.
Masyarakat disarankan untuk memakan sayur dan buah ditambah kegiatan olahraga pagi secara rutin untuk mencegah penyebaran penyakit secara cepat terutama pada anak anak.
"Yang paling utama hindari mengkonsumsi air sungai. Kalau pun terpaksa air harus benar-benar dipastikan sudah matang sebelum dikonsumsi," ujarnya.
Sementara, Berdasarkan data angka kasus diare di Kabupaten OKU tergolong tinggi di mana selama periode Januari-Juli 2024 tercatat sebanyak 1.163 kasus.
Sedangkan, selama tahun 2023 angka kasus diare di Kabupaten OKU jumlahnya mencapai 1.651 kasus.*
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan OKU, Afua Amuri di Baturaja, Rabu, mengatakan musim kemarau menjadi pemicu utama penyebaran berbagai penyakit seperti diare dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Terlebih lagi masyarakat Kabupaten OKU, mayoritas menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari sehingga sangat rentan terserang penyakit di musim kemarau.
"Saat musim kemarau kualitas air sungai menjadi menurun sehingga banyak bakteri yang dapat memicu berbagai penyakit seperti diare," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya menggencarkan kampanye GERMAS untuk memastikan masyarakat Kabupaten OKU terhindar dari penyebaran penyakit tersebut.
Dalam kampanye GERMAS pihaknya melibatkan tenaga kesehatan di seluruh Puskesmas untuk mengedukasi masyarakat agar menjaga pola makan supaya badan tetap sehat.
Masyarakat disarankan untuk memakan sayur dan buah ditambah kegiatan olahraga pagi secara rutin untuk mencegah penyebaran penyakit secara cepat terutama pada anak anak.
"Yang paling utama hindari mengkonsumsi air sungai. Kalau pun terpaksa air harus benar-benar dipastikan sudah matang sebelum dikonsumsi," ujarnya.
Sementara, Berdasarkan data angka kasus diare di Kabupaten OKU tergolong tinggi di mana selama periode Januari-Juli 2024 tercatat sebanyak 1.163 kasus.
Sedangkan, selama tahun 2023 angka kasus diare di Kabupaten OKU jumlahnya mencapai 1.651 kasus.*