Palembang, Sumsel (ANTARA) - Pemkab Musi Banyuasin meluncurkan Aplikasi Srikandi versi 3 untuk tingkat Desa/Kelurahan dalam rangka langkah inovatif untuk meningkatkan pelayanan publik, dan percepatan penerapan transformasi digital.
Acara yang berlangsung pada Rabu, 25 September 2024, di Opproom Pemkab Muba itu dihadiri berbagai pihak, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan kepala desa.
Peluncuran aplikasi ini juga diiringi dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) menghadirkan narasumber berkompeten seperti Kajari Muba, Roy Riayd SH MH, dan Kepala Bidang Persandian Dinas Kominfo Muba, Jerry Rinoldy. Mereka membagikan wawasan dan strategi implementasi aplikasi untuk memaksimalkan manfaatnya.
Komitmen Pemkab Muba untuk Digitalisasi
Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi menegaskan komitmen Pemkab Muba dalam menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sejak 21 Juli 2022. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan pentingnya kolaborasi antara semua stakeholder untuk kesuksesan aplikasi ini.
“Setelah mengalami gangguan pada Pusat Data Nasional akibat serangan hacker pada 20 Juni 2024, kami bangga mengumumkan bahwa aplikasi Srikandi versi 3 kini siap digunakan kembali,” ungkapnya.
H Sandi meminta kepada seluruh perangkat daerah, termasuk camat dan kepala desa, untuk segera menerapkan aplikasi Srikandi.
“Mari kita berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegasnya.
Beliau juga menginstruksikan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Dinas Kominfo untuk terus mendampingi penerapan aplikasi ini.
“Pastikan Srikandi berfungsi optimal di setiap pemerintah desa/kelurahan, agar pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih transparan dan efisien,” tambahnya.
Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Muba, Sunaryo SSTP MM, menekankan bahwa aplikasi Srikandi adalah hasil kolaborasi empat kementerian, bertujuan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan transparan.
“Dengan aplikasi ini, kita bisa memangkas biaya dan waktu, memberantas korupsi, serta mewujudkan proses kerja yang efisien dan efektif,” pungkasnya.
Sementara itu Herryandi Sinulingga AP Selaku Kepala Dinas Kominfo, Penerapan Aplikasi Srikandi ini membutuhkan keamanan digital yang kuat dan sehingga pengamanan data seluruh pemakai harus betul betul dijaga bersama dan rutin mengganti pasword masing masing untuk menjaga keamanan data.
Langkah itu mengikuti aturan dan ketentuan oleh semua pihak pengguna aplikasi dan kami melalui bidang persandian Dinkominfo akan terus membina dan menginformasikan ke seluruh OPD strategi pengamanan data di setiap penggunaan aplikasi yang telah digunakan di Pemkab Musi Banyuasin
Dengan peluncuran Aplikasi Srikandi versi 3, Pemkab Muba berharap masyarakat dapat merasakan peningkatan kualitas pelayanan publik yang lebih baik. Ini adalah langkah nyata menuju pemerintahan yang lebih responsif dan akuntabel.
Acara yang berlangsung pada Rabu, 25 September 2024, di Opproom Pemkab Muba itu dihadiri berbagai pihak, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan kepala desa.
Peluncuran aplikasi ini juga diiringi dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) menghadirkan narasumber berkompeten seperti Kajari Muba, Roy Riayd SH MH, dan Kepala Bidang Persandian Dinas Kominfo Muba, Jerry Rinoldy. Mereka membagikan wawasan dan strategi implementasi aplikasi untuk memaksimalkan manfaatnya.
Komitmen Pemkab Muba untuk Digitalisasi
Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi menegaskan komitmen Pemkab Muba dalam menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sejak 21 Juli 2022. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan pentingnya kolaborasi antara semua stakeholder untuk kesuksesan aplikasi ini.
“Setelah mengalami gangguan pada Pusat Data Nasional akibat serangan hacker pada 20 Juni 2024, kami bangga mengumumkan bahwa aplikasi Srikandi versi 3 kini siap digunakan kembali,” ungkapnya.
H Sandi meminta kepada seluruh perangkat daerah, termasuk camat dan kepala desa, untuk segera menerapkan aplikasi Srikandi.
“Mari kita berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegasnya.
Beliau juga menginstruksikan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Dinas Kominfo untuk terus mendampingi penerapan aplikasi ini.
“Pastikan Srikandi berfungsi optimal di setiap pemerintah desa/kelurahan, agar pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih transparan dan efisien,” tambahnya.
Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Muba, Sunaryo SSTP MM, menekankan bahwa aplikasi Srikandi adalah hasil kolaborasi empat kementerian, bertujuan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan transparan.
“Dengan aplikasi ini, kita bisa memangkas biaya dan waktu, memberantas korupsi, serta mewujudkan proses kerja yang efisien dan efektif,” pungkasnya.
Sementara itu Herryandi Sinulingga AP Selaku Kepala Dinas Kominfo, Penerapan Aplikasi Srikandi ini membutuhkan keamanan digital yang kuat dan sehingga pengamanan data seluruh pemakai harus betul betul dijaga bersama dan rutin mengganti pasword masing masing untuk menjaga keamanan data.
Langkah itu mengikuti aturan dan ketentuan oleh semua pihak pengguna aplikasi dan kami melalui bidang persandian Dinkominfo akan terus membina dan menginformasikan ke seluruh OPD strategi pengamanan data di setiap penggunaan aplikasi yang telah digunakan di Pemkab Musi Banyuasin
Dengan peluncuran Aplikasi Srikandi versi 3, Pemkab Muba berharap masyarakat dapat merasakan peningkatan kualitas pelayanan publik yang lebih baik. Ini adalah langkah nyata menuju pemerintahan yang lebih responsif dan akuntabel.