Palembang, Sumsel (ANTARA) - Total atlet dari Sumatera Selatan yang akan tampil di 50 cabang olahraga pada Pekan Olahraga Nasional 2024 Aceh-Sumatera Utara berjumlah 257 orang dengan rata-rata usia 22 tahun.
"Rata-rata usia atlet kita 22 tahun dari total semua atlet, mereka lolos ke PON melalui beberapa ajang baik Pra-PON, Porwil, kejurnas maupun peringkat atlet," kata Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sumatera Selatan Dr Arianto di Palembang, Jumat.
Berdasarkan data, usia atlet termuda di kontingen Sumatera Selatan adalah 10 tahun yakni Sandiaga Sulaiman dari cabang sepatu roda dan atlet tertua dari cabang olahraga bridge yakni Herry Zaman Effendi yang saat ini berusia 62 tahun.
"Usia tua tidak berarti tidak bisa berprestasi, untuk olahraga tertentu justru mereka yang sudah senior lebih terasah dan memiliki jam terbang. Seperti salah satunya bridge," kata Arianto.
Sementara itu rombongan besar kontingen Sumsel akan berangkat dalam dua gelombang yakni pada 5 September dan 8 September. Keberangkatan disesuaikan dengan kebutuhan aklimatisasi dan jadwal pertandingan.
Selain itu, juga disesuaikan dengan jarak tempuh ke tempat pertandingan yang berada di luar ibu kota Aceh dan Sumatera Utara, yang tentunya membutuhkan waktu tempuh cukup lama.
Salah satunya cabang olahraga arung jeram di Sungai Alas di Aceh Tenggara yang membutuhkan waktu tempuh tujuh jam dari Banda Aceh.
Sedangkan untuk cabang olahraga senam sudah memulai pertandingan sejak 28 Agustus dan hingga saat ini Sumsel sudah meraih dua medali perunggu dari cabang olahraga itu.
"Rata-rata usia atlet kita 22 tahun dari total semua atlet, mereka lolos ke PON melalui beberapa ajang baik Pra-PON, Porwil, kejurnas maupun peringkat atlet," kata Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sumatera Selatan Dr Arianto di Palembang, Jumat.
Berdasarkan data, usia atlet termuda di kontingen Sumatera Selatan adalah 10 tahun yakni Sandiaga Sulaiman dari cabang sepatu roda dan atlet tertua dari cabang olahraga bridge yakni Herry Zaman Effendi yang saat ini berusia 62 tahun.
"Usia tua tidak berarti tidak bisa berprestasi, untuk olahraga tertentu justru mereka yang sudah senior lebih terasah dan memiliki jam terbang. Seperti salah satunya bridge," kata Arianto.
Sementara itu rombongan besar kontingen Sumsel akan berangkat dalam dua gelombang yakni pada 5 September dan 8 September. Keberangkatan disesuaikan dengan kebutuhan aklimatisasi dan jadwal pertandingan.
Selain itu, juga disesuaikan dengan jarak tempuh ke tempat pertandingan yang berada di luar ibu kota Aceh dan Sumatera Utara, yang tentunya membutuhkan waktu tempuh cukup lama.
Salah satunya cabang olahraga arung jeram di Sungai Alas di Aceh Tenggara yang membutuhkan waktu tempuh tujuh jam dari Banda Aceh.
Sedangkan untuk cabang olahraga senam sudah memulai pertandingan sejak 28 Agustus dan hingga saat ini Sumsel sudah meraih dua medali perunggu dari cabang olahraga itu.