Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menyebut sebanyak 46.764 anak di daerah itu sudah diberi imunisasi polio tahap pertama.
Subkordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan OKU Muhammad Yunius di Baturaja, Jumat, mengatakan bahwa Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di wilayahnya menyasar 53.603 anak usia 0-7 tahun untuk diberi vaksin polio dengan cara ditetes di mulut secara gratis.
Kegiatan ini digelar dalam rangka penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) sebagaimana keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1031/2024 tentang Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio tahun 2024.
"Pemberian vaksin polio untuk dosis pertama dimulai pada 23-29 Juli 2024. Sedangkan dosis kedua 6-12 Agustus 2024," katanya.
Hingga saat ini, kata dia, realisasi pemberian imunisasi polio telah menyasar 46.764 anak yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten OKU dengan persentase mencapai 87,24 persen dari sasaran.
Pihaknya akan mengoptimalkan pelaksanaan imunisasi tahap kedua yang akan dilaksanakan pada 6-12 Agustus 2024 agar mencapai target.
Untuk mencapai target, pihaknya menyiapkan sebanyak 659 pos pelayanan vaksin polio mulai dari seluruh puskesmas, posyandu hingga pos-pos di satuan pendidikan SD dan TK/PAUD di Kabupaten OKU.
Bahkan, Dinas Kesehatan OKU melibatkan lintas sektor seperti camat, kades/lurah, dinas pendidikan, kemenag, dinsos, ketua PKK, dan kominfo dalam penggerakan sasaran PIN Polio agar mencapai target sasaran.
Dia menjelaskan, polio adalah penyakit menular yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kelumpuhan seumur hidup bagi penderitanya.
Penyakit polio ini tidak bisa diobati, namun bisa dicegah dengan imunisasi agar anak terhindar dari penyakit kelumpuhan tersebut.
Meskipun di Kabupaten OKU belum ditemukan kasus polio, namun upaya masif perlu dilakukan melalui PIN Polio agar daerah berjuluk Bumi Sebimbing Sekundang ini benar-benar bebas dari penyakit tersebut.
"Oleh sebab itu kami mengimbau seluruh masyarakat OKU untuk segera mengajak anaknya ke pos pelayanan terdekat guna diberi vaksin polio," ujarnya.
Subkordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan OKU Muhammad Yunius di Baturaja, Jumat, mengatakan bahwa Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di wilayahnya menyasar 53.603 anak usia 0-7 tahun untuk diberi vaksin polio dengan cara ditetes di mulut secara gratis.
Kegiatan ini digelar dalam rangka penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) sebagaimana keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1031/2024 tentang Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio tahun 2024.
"Pemberian vaksin polio untuk dosis pertama dimulai pada 23-29 Juli 2024. Sedangkan dosis kedua 6-12 Agustus 2024," katanya.
Hingga saat ini, kata dia, realisasi pemberian imunisasi polio telah menyasar 46.764 anak yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten OKU dengan persentase mencapai 87,24 persen dari sasaran.
Pihaknya akan mengoptimalkan pelaksanaan imunisasi tahap kedua yang akan dilaksanakan pada 6-12 Agustus 2024 agar mencapai target.
Untuk mencapai target, pihaknya menyiapkan sebanyak 659 pos pelayanan vaksin polio mulai dari seluruh puskesmas, posyandu hingga pos-pos di satuan pendidikan SD dan TK/PAUD di Kabupaten OKU.
Bahkan, Dinas Kesehatan OKU melibatkan lintas sektor seperti camat, kades/lurah, dinas pendidikan, kemenag, dinsos, ketua PKK, dan kominfo dalam penggerakan sasaran PIN Polio agar mencapai target sasaran.
Dia menjelaskan, polio adalah penyakit menular yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kelumpuhan seumur hidup bagi penderitanya.
Penyakit polio ini tidak bisa diobati, namun bisa dicegah dengan imunisasi agar anak terhindar dari penyakit kelumpuhan tersebut.
Meskipun di Kabupaten OKU belum ditemukan kasus polio, namun upaya masif perlu dilakukan melalui PIN Polio agar daerah berjuluk Bumi Sebimbing Sekundang ini benar-benar bebas dari penyakit tersebut.
"Oleh sebab itu kami mengimbau seluruh masyarakat OKU untuk segera mengajak anaknya ke pos pelayanan terdekat guna diberi vaksin polio," ujarnya.