Palembang (ANTARA) - PT Pusri Palembang mulai menerapkan teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) sebagai salah satu upaya digital transformation khususnya dalam bidang pembelajaran di lingkungan perusahaan.

SVP SDM Pusri Nuril Huda, Rabu,mengatakan dengan teknologi AR & AR Pusri berupaya menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, menarik dan efektif, serta kedepannya dapat membantu karyawan dan tamu perusahaan memahami tentang profil Pusri dengan lebih mudah.

"Kami menghadirkan media pembelajaran yang baru di Pusri dengan teknologi Virtual Reality dan Augmented Reality. Dengan pengalaman visual yang menarik, memungkinkan visualisasi objek dan konsep pembelajaran lebih realistis atau didukung dengan animasi yang menjelaskan konsep secara visual," kata Nuril.

Ia menjelaskan jika saat ini teknologi VR & AR memegang peranan penting dalam dunia metaverse yang mana keduanya memiliki perbedaan mendasar, yaitu Augmented Reality mensimulasikan objek buatan di lingkungan nyata. Sementara Virtual Reality sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan hasil simulasi komputer, lingkungan sungguhan di dunia nyata atau lingkungan fiktif hasil imajinasi.

Lebih lanjut, AR/VR Pusri memiliki 5 (lima) core module utama yaitu, first aid, firefighter, safety patrol, plant tour, Distributed Control System (DCS) 3D Pusri 2B. Sementara untuk perspektif audience dibagi menjadi dua yaitu perspektif karyawan untuk pelatihan dan perspektif tamu yaitu untuk pengenalan Pusri.

"Sebagai salah satu contoh pada salah satu core modul yaitu pelatihan jika terjadi kecelakaan kerja, maka karyawan bisa mencoba simulasi kejadian tersebut tanpa harus menunggu kecelakaan real di lapangan ataupun harus melaksanakan simulasi langsung di lapangan," jelasnya.

Selain itu, dalam acara tersebut juga sekaligus dilaksanakan penandatanganan kerjasama bidang pendidikan antara Pusri dengan Universitas Bengkulu (UNIB), yang ditandatangani langsung mewakili manajemen Pusri yakni SVP SDM Pusri Nuril Huda dan dari UNIB yaitu Rektor Universitas Bengkulu Retno Agustina Ekaputri.

Ia mengungkapkan bahwa kerjasama ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pusri dalam upaya meningkatkan kualitas dan pengembangan SDM unggul di bidang industri, serta sebagai salah satu langkah dalam mendukung peningkatan SDM khususnya generasi unggul di masa depan.

“Nota kesepahaman yang ditanda tangani hari ini tidak hanya menjadi simbol formalitas, namun juga sebagai langkah strategis yang membawa harapan besar bagi kemajuan bersama”, ungkapnya.

Ia menyebut ada beberapa poin penting yang menjadi fokus utama dari kolaborasi antara dunia pendidikan dengan dunia industri, diantaranya Program Magang Industri, Evaluasi Pengembangan dan Penyelarasan Kurikulum, Penelitian Bersama, Penyediaan Narasumber dan Tenaga Ahli.

"Pusri akan terus berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam menciptakan dan mengembangkan SDM unggul Indonesia Emas, salah satunya dengan membuka kesempatan kepada mahasiswa untuk menggali ilmu langsung dan belajar praktik di  dunia industri. Bagi Pusri ini adalah langkah strategis dalam menciptakan Sumber Daya Manusia yang kompeten dan inovatif, yang akan mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan. Terkait rata-rata peserta mahasiswa magang di Pusri pertahun adalah sebasar 2.857 peserta. Selain itu, beberapa inovasi mahasiswa telah dikolaborasikan dan diimplementasikan di Pusri," ucap dia.

Pewarta : Adetia Purwaningsih
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024