Jakarta (ANTARA) - Tim nasional voli putri Indonesia siap memberi kejutan meski membawa komposisi pemain muda di ajang AVC Challange Cup for Women 2024 yang berlangsung pada 22-29 Mei 2024 di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina.
“Meski mengandalkan para pemain muda, kita siap menghadapi tim mana pun. Apa pun hasilnya, kita siap berlaga. Kita keluarkan performa terbaik,” kata Wakil Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia, Loudry Maspaitella dilansir dari keterangan resmi PP PBVSI, Rabu.
Dalam ajang kali ini, PP PBVSI tidak menuntut hasil untuk skuad yang ditangani oleh pelatih Pedro Lilipaly tersebut dikarenakan fokus untuk menambah jam terbang dan regenerasi tim.
“Target menambah jam terbang, target kita AVC Challenge 2025 mendatang. Kita juga menargetkan medali perak pada SEA Games 2025 mendatang. Saat ini, dari 11 pemain yang dikirim, rata-rata berumur 18 tahun. Paling tua berumur kelahiran 2001 dan paling muda 2008,” kata Loudry.
Loudry berharap Azzahra Dwi Febyane dan kawan-kawan tampil ngotot dan tidak kalah dengan tim-tim yang peringkatnya di bawah Indonesia. Meski bermaterikan skuad lapis kedua, Loudry mengungkapkan Indonesia harus mengirim tim untuk bertanding di AVC Challenge 2024 jika tidak mau kehilangan poin.
“Jika tidak ikut, akan langsung kehilangan 50 poin, sedangkan untuk mencapai 50 poin itu harus tampil beberapa turnamen. Tahun lalu peringkat kita melonjak, karena mengalahkan Kazahkstan, Taiwan, dan Australia di AVC Challenge di Gresik. Pada saat itu, peringkat kita di luar 90 besar, sedangkan sekarang 55 dunia,” katanya.
Selain itu, ujar Loudry, Indonesia harus menghormati negara pengundang, Filipina dan juga AVC. Dengan ikut berpartisipasi, maka akan ada penambahan poin.
“Kita hargai dan hormati Filipina. Jika tidak hadir, akan banyak dampak ke kita. Reputasi kita dipertanyakan. Kalau kita nanti mengajukan tuan rumah, tentu akan berpengaruh. Bisa jadi negara lain tidak hadir juga,” ujar mantan toser timnas Indonesia ini.
Sementara itu, manajer timnas Indonesia Luciana Taroreh mengatakan, para pemain dalam kondisi baik dan siap bertarung.
“Walau mereka baru tiba tadi pagi, tadi sore pukul 16.00 sudah mulai latihan dan mencoba lapangan pertandingan,” kata Luci.
Skuad timnas voli putri Indonesia:
1. Maradanti Namira Tegariana (Middle blocker/Jakarta Pertamina Enduro)
2. Bela Sabriana (Opposite/Gresik Petrokimia)
3. Chelsa Berliana (Middle blocker/Jakarta Pertamina Enduro)
4. Geofanny Eka Cahyaningtyas (Middle blocker/Gresik Petrokimia)
5. Azzahra Dwi Febyane - Gendis (Outside hitter/Jakarta Pertamina Enduro)
6. Latifa Nissa Az-Zahra (Setter/Jakarta Pertamina Enduro)
7. Nita Sesanti (Opposite/Jakarta Livin Mandiri)
8. Putri Nur Hidayanti Agustin (Outside hitter/Gresik Petrokimia)
9. Junaida Santi (Opposite/Jakarta Pertamina Enduro)
10. Alridania Riaqamara (Setter/Gresik Petrokimia)
11. Dya Hawa Nur Fitria (Libero/Bandung BJB Tandamata)
Ofisial
- Luciana Yvette Taroreh: manajer
- Pedro Lilipaly: pelatih kepala
- Rastoni: asisten pelatih
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: di AVC Challange Cup 2024
“Meski mengandalkan para pemain muda, kita siap menghadapi tim mana pun. Apa pun hasilnya, kita siap berlaga. Kita keluarkan performa terbaik,” kata Wakil Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia, Loudry Maspaitella dilansir dari keterangan resmi PP PBVSI, Rabu.
Dalam ajang kali ini, PP PBVSI tidak menuntut hasil untuk skuad yang ditangani oleh pelatih Pedro Lilipaly tersebut dikarenakan fokus untuk menambah jam terbang dan regenerasi tim.
“Target menambah jam terbang, target kita AVC Challenge 2025 mendatang. Kita juga menargetkan medali perak pada SEA Games 2025 mendatang. Saat ini, dari 11 pemain yang dikirim, rata-rata berumur 18 tahun. Paling tua berumur kelahiran 2001 dan paling muda 2008,” kata Loudry.
Loudry berharap Azzahra Dwi Febyane dan kawan-kawan tampil ngotot dan tidak kalah dengan tim-tim yang peringkatnya di bawah Indonesia. Meski bermaterikan skuad lapis kedua, Loudry mengungkapkan Indonesia harus mengirim tim untuk bertanding di AVC Challenge 2024 jika tidak mau kehilangan poin.
“Jika tidak ikut, akan langsung kehilangan 50 poin, sedangkan untuk mencapai 50 poin itu harus tampil beberapa turnamen. Tahun lalu peringkat kita melonjak, karena mengalahkan Kazahkstan, Taiwan, dan Australia di AVC Challenge di Gresik. Pada saat itu, peringkat kita di luar 90 besar, sedangkan sekarang 55 dunia,” katanya.
Selain itu, ujar Loudry, Indonesia harus menghormati negara pengundang, Filipina dan juga AVC. Dengan ikut berpartisipasi, maka akan ada penambahan poin.
“Kita hargai dan hormati Filipina. Jika tidak hadir, akan banyak dampak ke kita. Reputasi kita dipertanyakan. Kalau kita nanti mengajukan tuan rumah, tentu akan berpengaruh. Bisa jadi negara lain tidak hadir juga,” ujar mantan toser timnas Indonesia ini.
Sementara itu, manajer timnas Indonesia Luciana Taroreh mengatakan, para pemain dalam kondisi baik dan siap bertarung.
“Walau mereka baru tiba tadi pagi, tadi sore pukul 16.00 sudah mulai latihan dan mencoba lapangan pertandingan,” kata Luci.
Skuad timnas voli putri Indonesia:
1. Maradanti Namira Tegariana (Middle blocker/Jakarta Pertamina Enduro)
2. Bela Sabriana (Opposite/Gresik Petrokimia)
3. Chelsa Berliana (Middle blocker/Jakarta Pertamina Enduro)
4. Geofanny Eka Cahyaningtyas (Middle blocker/Gresik Petrokimia)
5. Azzahra Dwi Febyane - Gendis (Outside hitter/Jakarta Pertamina Enduro)
6. Latifa Nissa Az-Zahra (Setter/Jakarta Pertamina Enduro)
7. Nita Sesanti (Opposite/Jakarta Livin Mandiri)
8. Putri Nur Hidayanti Agustin (Outside hitter/Gresik Petrokimia)
9. Junaida Santi (Opposite/Jakarta Pertamina Enduro)
10. Alridania Riaqamara (Setter/Gresik Petrokimia)
11. Dya Hawa Nur Fitria (Libero/Bandung BJB Tandamata)
Ofisial
- Luciana Yvette Taroreh: manajer
- Pedro Lilipaly: pelatih kepala
- Rastoni: asisten pelatih
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: di AVC Challange Cup 2024