Palembang (ANTARA) - Bakal Calon Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Mawardi Yahya mengambil formulir pendaftaran untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai PAN Sumsel.
"Kami mewakili Pak Mawardi mengambil formulir bakal calon gubernur di PAN. Ini formulir pertama yang diambil dan kami berharap PAN tidak hanya mendukung tapi juga mengusung pencalonan Pak Mawardi dan Pak Harno," kata Tim Mawardi Yahya, Edward Jaya saat diwawancarai di Palembang, Senin.
Ia mengatakan dalam pengambilan formulir itu pihaknya hanya mewakili Mawardi bukan Harnojoyo, karena mekanisme dukungan untuk bakal calon dari PAN harus dilakukan oleh yang bersangkutan.
"Khusus untuk bakal calon wakil gubernur, kami meminta Pak Harno untuk mengambil formulir ke PAN. Paling tidak bisa sekalian silaturahim di DPW PAN secara langsung. Kami akan mengembalikan formulir ini pada minggu depan," ujarnya.
Menurut dia, PAN merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), sedangkan Mawardi Yahya merupakan Ketua TKD Sumsel yang berhasil memenangkan Prabowo-Gibran di Sumsel.
"PAN adalah bagian dari KIM dan hubungan Mawardi dengan ketua, sekretaris maupun seluruh anggota termasuk kami adalah bagian dari PAN. Hubungan kami dekat dan berharap PAN mendukung pencalonan Mawardi-Harnojoyo," kata Edward.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Pendaftaran PAN Aryanto mengatakan hingga saat ini sudah tiga nama yang mengambil formulir pendaftaran, yakni mantan Gubernur Sumsel 2018-2023 Herman Deru, Bendahara DPD Demokrat Holda , dan mantan Wakil Gubernur Sumsel 2018-2023 Mawardi Yahya.
"Kami optimistis PAN yang akan terjaring nanti adalah figur yang punya kapabilitas dan mumpuni untuk mengabdikan diri kepada rakyat Sumsel," kata dia.
Menurutnya, para pengambil formulir adalah pihak yang berpengalaman dan memiliki prestasi. Baik di eksekutif dan legislatif.
"Bagi PAN, Mawardi bukan orang asing kita termasuk pihak yang mengusung," katanya.
Ia menyebut, para pendaftar ini akan disurvei pada Juni nanti oleh lembaga. DPP PAN yang akan melaksanakan survei tersebut. Ia menambahkan, kader PAN yang juga menjadi kandidat adalah Joncik Muhammad.
"Tapi kita masih lihat penilaian termasuk hasil survei apakah di Cagub atau Wagub. Semua terbuka kemungkinannya," tukasnya.
"Kami mewakili Pak Mawardi mengambil formulir bakal calon gubernur di PAN. Ini formulir pertama yang diambil dan kami berharap PAN tidak hanya mendukung tapi juga mengusung pencalonan Pak Mawardi dan Pak Harno," kata Tim Mawardi Yahya, Edward Jaya saat diwawancarai di Palembang, Senin.
Ia mengatakan dalam pengambilan formulir itu pihaknya hanya mewakili Mawardi bukan Harnojoyo, karena mekanisme dukungan untuk bakal calon dari PAN harus dilakukan oleh yang bersangkutan.
"Khusus untuk bakal calon wakil gubernur, kami meminta Pak Harno untuk mengambil formulir ke PAN. Paling tidak bisa sekalian silaturahim di DPW PAN secara langsung. Kami akan mengembalikan formulir ini pada minggu depan," ujarnya.
Menurut dia, PAN merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), sedangkan Mawardi Yahya merupakan Ketua TKD Sumsel yang berhasil memenangkan Prabowo-Gibran di Sumsel.
"PAN adalah bagian dari KIM dan hubungan Mawardi dengan ketua, sekretaris maupun seluruh anggota termasuk kami adalah bagian dari PAN. Hubungan kami dekat dan berharap PAN mendukung pencalonan Mawardi-Harnojoyo," kata Edward.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Pendaftaran PAN Aryanto mengatakan hingga saat ini sudah tiga nama yang mengambil formulir pendaftaran, yakni mantan Gubernur Sumsel 2018-2023 Herman Deru, Bendahara DPD Demokrat Holda , dan mantan Wakil Gubernur Sumsel 2018-2023 Mawardi Yahya.
"Kami optimistis PAN yang akan terjaring nanti adalah figur yang punya kapabilitas dan mumpuni untuk mengabdikan diri kepada rakyat Sumsel," kata dia.
Menurutnya, para pengambil formulir adalah pihak yang berpengalaman dan memiliki prestasi. Baik di eksekutif dan legislatif.
"Bagi PAN, Mawardi bukan orang asing kita termasuk pihak yang mengusung," katanya.
Ia menyebut, para pendaftar ini akan disurvei pada Juni nanti oleh lembaga. DPP PAN yang akan melaksanakan survei tersebut. Ia menambahkan, kader PAN yang juga menjadi kandidat adalah Joncik Muhammad.
"Tapi kita masih lihat penilaian termasuk hasil survei apakah di Cagub atau Wagub. Semua terbuka kemungkinannya," tukasnya.