Palembang (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Kgs Sulaiman Amin mengapresiasi budayawan pencinta seni pemuda, dan veteran di Ibu kota Sumatera Selatan itu rutin dalam tiga tahun terakhir ramai-ramai memperingati Pertempuran Lima Hari Lima Malam (5H5M).
"Semangat melakukan peringatan pertempuran 5H5M yang diawali dengan karnaval pakaian masa perang memperjuangkan kemerdekaan pada 1 Januari 2024 perlu dikobarkan terus agar dapat mengingatkan generasi muda penerus bangsa bahwa ada peristiwa tersebut di masa perjuangan kemerdekaan," kata Kadis Pariwisata Sulaiman Amin di Palembang, Senin.
Menurut dia, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan menghargai perjuangan para pahlawan.
"Kita harus bersyukur atas perjuangan seluruh pahlawan kemerdekaan sehingga hari ini semua lapisan masyarakat bisa menikmati hasil dari perjuangan tersebut,” ujarnya.
Seluruh rangkaian kegiatan peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang hingga 5 Januari 2024 diharapkan dapat berjalan dengan baik dan mendapat sambutan hangat dari warga kota yang tersebar di 18 kecamatan itu.
Setelah karnaval/pawai kebangsaan, teaterikal Pertempuran 5H5M oleh komunitas di pelataran Gedung Kesenian Palembang (GKP), pada 2 Januari 2024 dilanjutkan dengan parade Baca Puisi Kebangsaan, pameran kebangsaan/sejarah budaya/industri kreatif, diskusi kebudayaan, hiburan musik dari Kerukunan Keluarga Pedangdut Palembang.
Kemudian pada 3 Januari digelar 'Workshop Mengenal dan Melipat Tanjak', diskusi kebudayaan/kebangsaan, pameran kebangsaan/ sejarah budaya/industri kreatif
Atraksi lukisan 4 Januari, serta pameran kebangsaan, sejarah budaya dan industri kreatif, diskusi pantun sejarah Palembang, serta
pada 5 Januari 2024 digelar workshop mewarnai, pameran kebangsaan, sejarah budaya dan industri kreatif, kata Sulaiman.
Sementara Ketua Panitia Peringatan Pertempuran 5H5M Vebri Al Lintani menjelaskan bahwa pihaknya bergotong royong menggelar kegiatan untuk mengingat kembali Pertempuran Lima Hari Lima Malam.
“Ada yang menyumbang makanan, ada yang menyumbang tenaga, ada yang menyumbang uang dan sebagainya sehingga kegiatan pada hari ini bisa kami wujudkan sampai 5 Januari 2024,” katanya.
Dalam kegiatan kali ini, menurutnya, terkumpul dana Rp24 juta dari berbagai komunitas dan pribadi-pribadi yang menyumbang secara sukarela.
“Artinya, kata-kata pertempuran atau kalimat pertempuran 5 Hari 5 Malam itu mengingatkan kita pada suasana waktu itu, mengingatkan kita pada kecintaan kepada Republik Indonesia ini, semangat itulah yang saya pahami dari bapak-bapak dan ibu-ibu penyumbang dan juga yang hadir pada hari ini dengan sukarela,” katanya.
Targetnya, menurut Vebri, kegiatan itu bisa berjalan seperti pada tahun-tahun sebelumnya .
"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi rutin, diperingati menjadi agenda wisata kita, jadi setiap tanggal 1 Januari orang ke Palembang untuk melihat karnaval ini,” ujar Vebri.*
"Semangat melakukan peringatan pertempuran 5H5M yang diawali dengan karnaval pakaian masa perang memperjuangkan kemerdekaan pada 1 Januari 2024 perlu dikobarkan terus agar dapat mengingatkan generasi muda penerus bangsa bahwa ada peristiwa tersebut di masa perjuangan kemerdekaan," kata Kadis Pariwisata Sulaiman Amin di Palembang, Senin.
Menurut dia, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan menghargai perjuangan para pahlawan.
"Kita harus bersyukur atas perjuangan seluruh pahlawan kemerdekaan sehingga hari ini semua lapisan masyarakat bisa menikmati hasil dari perjuangan tersebut,” ujarnya.
Seluruh rangkaian kegiatan peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang hingga 5 Januari 2024 diharapkan dapat berjalan dengan baik dan mendapat sambutan hangat dari warga kota yang tersebar di 18 kecamatan itu.
Setelah karnaval/pawai kebangsaan, teaterikal Pertempuran 5H5M oleh komunitas di pelataran Gedung Kesenian Palembang (GKP), pada 2 Januari 2024 dilanjutkan dengan parade Baca Puisi Kebangsaan, pameran kebangsaan/sejarah budaya/industri kreatif, diskusi kebudayaan, hiburan musik dari Kerukunan Keluarga Pedangdut Palembang.
Kemudian pada 3 Januari digelar 'Workshop Mengenal dan Melipat Tanjak', diskusi kebudayaan/kebangsaan, pameran kebangsaan/ sejarah budaya/industri kreatif
Atraksi lukisan 4 Januari, serta pameran kebangsaan, sejarah budaya dan industri kreatif, diskusi pantun sejarah Palembang, serta
pada 5 Januari 2024 digelar workshop mewarnai, pameran kebangsaan, sejarah budaya dan industri kreatif, kata Sulaiman.
Sementara Ketua Panitia Peringatan Pertempuran 5H5M Vebri Al Lintani menjelaskan bahwa pihaknya bergotong royong menggelar kegiatan untuk mengingat kembali Pertempuran Lima Hari Lima Malam.
“Ada yang menyumbang makanan, ada yang menyumbang tenaga, ada yang menyumbang uang dan sebagainya sehingga kegiatan pada hari ini bisa kami wujudkan sampai 5 Januari 2024,” katanya.
Dalam kegiatan kali ini, menurutnya, terkumpul dana Rp24 juta dari berbagai komunitas dan pribadi-pribadi yang menyumbang secara sukarela.
“Artinya, kata-kata pertempuran atau kalimat pertempuran 5 Hari 5 Malam itu mengingatkan kita pada suasana waktu itu, mengingatkan kita pada kecintaan kepada Republik Indonesia ini, semangat itulah yang saya pahami dari bapak-bapak dan ibu-ibu penyumbang dan juga yang hadir pada hari ini dengan sukarela,” katanya.
Targetnya, menurut Vebri, kegiatan itu bisa berjalan seperti pada tahun-tahun sebelumnya .
"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi rutin, diperingati menjadi agenda wisata kita, jadi setiap tanggal 1 Januari orang ke Palembang untuk melihat karnaval ini,” ujar Vebri.*