Palembang (ANTARA) - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) melakukan kunjungan bisnis ke PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) dalam rangka memperkuat jalinan bisnis antar kedua perusahaan yang sama-sama berhome base di Kota Palembang itu, Jumat.
Sinergi SMBR dan PUSRI selama ini terjalin melalui pemakaian white clay sebagai bahan baku pupuk NPK yang telah terjalin dari tahun 2019. Bisnis ini memiliki potensi besar, yang akan memberikan manfaat signifikan bagi kedua belah pihak.
Bertempat di Wisma Melati Komplek PUSRI, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Direktur Utama SMBR Suherman Yahya disambut Direktur Utama Pusri Daconi Khotob yang didampingi Direktur Operasi & Produksi Filius Yuliandi. Daconi Khotob sebelumnya adalah Dirut SMBR.
Suherman Yahya mengatakan kolaborasi yang telah terjalin dengan PUSRI selama ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing dan memberikan nilai tambah antar kedua perusahaan terutama di bisnis bahan baku white clay.
“Pada tahun ini SMBR berhasil mendapatkan hak paten dari KemenhumHAM melalui ‘Proses Produksi White Clay sebagai Bahan Baku Pupuk NPK’. Karena hasil white clay yang dihasilkan oleh SMBR dinilai lebih efisien dan menghasilkan kualitas bahan baku yang terbaik,” ujar Suherman.
Sementara itu Dirut Pusri Daconi Khotob menjelaskan kerjasama ini akan membawa sinergi yang positif. Bersama-sama untuk mencapai pencapaian yang luar biasa dan memberikan kontribusi positif untuk industri pupuk dan semen apalagi bahan baku white clay yang dihasilkan SMBR telah memiliki hak paten.
Manajemen SMBR dan PUSRI optimis bahwa kerjasama ini akan membawa manfaat yang berkelanjutan bagi kedua perusahaan dan menjadi landasan bagi inovasi di masa depan
Sinergi SMBR dan PUSRI selama ini terjalin melalui pemakaian white clay sebagai bahan baku pupuk NPK yang telah terjalin dari tahun 2019. Bisnis ini memiliki potensi besar, yang akan memberikan manfaat signifikan bagi kedua belah pihak.
Bertempat di Wisma Melati Komplek PUSRI, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Direktur Utama SMBR Suherman Yahya disambut Direktur Utama Pusri Daconi Khotob yang didampingi Direktur Operasi & Produksi Filius Yuliandi. Daconi Khotob sebelumnya adalah Dirut SMBR.
Suherman Yahya mengatakan kolaborasi yang telah terjalin dengan PUSRI selama ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing dan memberikan nilai tambah antar kedua perusahaan terutama di bisnis bahan baku white clay.
“Pada tahun ini SMBR berhasil mendapatkan hak paten dari KemenhumHAM melalui ‘Proses Produksi White Clay sebagai Bahan Baku Pupuk NPK’. Karena hasil white clay yang dihasilkan oleh SMBR dinilai lebih efisien dan menghasilkan kualitas bahan baku yang terbaik,” ujar Suherman.
Sementara itu Dirut Pusri Daconi Khotob menjelaskan kerjasama ini akan membawa sinergi yang positif. Bersama-sama untuk mencapai pencapaian yang luar biasa dan memberikan kontribusi positif untuk industri pupuk dan semen apalagi bahan baku white clay yang dihasilkan SMBR telah memiliki hak paten.
Manajemen SMBR dan PUSRI optimis bahwa kerjasama ini akan membawa manfaat yang berkelanjutan bagi kedua perusahaan dan menjadi landasan bagi inovasi di masa depan