Palembang (ANTARA) - Balai Bahasa Provinsi Sumatra Selatan memberikan penghargaan kepada 45 lembaga baik pemerintah maupun swasta di Kota Palembang atas penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik.

Kepala Balai Bahasa Sumsel Karyono di Palembang, Selasa, mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Bahasa Indonesia yang memang merupakan bahasa Negara Indonesia.

"Kami sangat berterima kasih kepada pemda khususnya gubernur yang telah memberikan dorongan dan semangat untuk pemberian penghargaan atas penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik dan naskah dinas ini," katanya.

Ia menjelaskan pemberian penghargaan itu melalui penilaian yang memang telah ditentukan oleh pusat.

"Kategorinya sudah ada petunjuk dari pusat, dari kementerian, dari institusi pajak juga ada. Jadi ini tidak hanya mencomot. Unsur yang paling besar juga dilihat dari penulisan ataupun ejaan khususnya, karena itu untuk bahasa yang santun yang baik dan benar," jelasnya.

Lebih lanjut ia menyebut jika penggunaan Bahasa Indonesia di Sumsel pada 2023 mengalami peningkatan sekitar 80 persen dibandingkan 2022.

"Nanti di tahun 2024 akan kembali ditingkatkan menjadi 85 persen. Ini jati diri bangsa, kalau kita baik otomatis negara ini baik juga. Di harapkan ini meningkat lagi, pemerintah sudah memiliki komitmen seperti ini," ucapnya.

Setelah pemberian penghargaan tersebut, ia berharap agar 45 lembaga itu dapat terus meningkatkan tulisan-tulisan di lembaganya menjadi lebih baik.

Sementara itu, Asisten III Setda Pemprov Sumsel, Kurniawan, mengungkapkan jika Pemprov Sumsel memberikan apresiasi kepada 45 lembaga binaan Balai Bahasa Provinsi Sumsel itu.

"Hari ini teman-teman Balai bahasa memberikan apresiasi terkait dengan beberapa hal, ini juga merupakan pemicu untuk kita khususnya dari pemerintah maupun swasta dalam rangka untuk terus melakukan pelestarian bahasa indonesia," kata Kurniawan.

Pewarta : Ahmad Rafli Baiduri
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024