Jakarta (ANTARA) - Film “Pemukiman Setan” akan melakukan Asian Premiere atau tayang perdana di gelaran Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2023 sebagai tayangan untuk Midnight Event (Nocturnal) pada 1 Desember 2023.
“Setelah Qodrat, saya bersama tim, berusaha untuk membuat sesuatu yang berbeda namun tetap menghadirkan rasa horor yang jadi kegemaran penonton di Indonesia,” kata Sutradara film “Pemukiman Setan” Charles Gozali, dikutip dari keterangan persnya, Selasa.
Dia menambahkan, “'Pemukiman Setan' hadir menjadi sebuah tontonan yang kami buat dengan sentuhan-sentuhan baru, sehingga sebuah sajian horor bisa memberikan pengalaman menonton yang berbeda dari yang sebelum-sebelumnya,” kata sutradara yang tahun ini berhasil menyabet penghargaan Sutradara Terpuji Festival Film Bandung 2023 dan Pemenang Sutradara Terbaik Genre Horor Festival Film Wartawan Indonesia 2023.
Sementara itu, JAFF merupakan salah satu festival film terbesar di Indonesia dan di Asia Tenggara. Film “Pemukiman Setan” akan tayang bersama sejumlah karya film lainnya di ajang itu.
Rencananya, film “Pemukiman Setan” akan tayang di bioskop Indonesia di awal tahun 2024. Film karya Charles Gozali dari rumah produksi MAGMA Entertainment dan Rapi Films ini juga telah merilis trailer dan poster terbaru dengan kalimat “Welcome to Hell” sebagai kalimat yang tertera di posternya tersebut.
Tidak hanya itu, poster terbaru film ini menampilkan sebuah rumah dan sosok wanita yang menambah suasana mencekam “Pemukiman Setan”. Film ini akan mengajak penonton melakukan misi untuk menguak sebuah misteri yang dapat mengancam keselamatan semua orang.
Film “Pemukiman Setan” mengisahkan tentang seorang perempuan korban trauma kekerasan keluarga dan himpitan ekonomi yang memaksa dirinya untuk mengikuti tiga temannya merampok sebuah rumah antik.
Tanpa disadari oleh mereka, rumah antik ini memiliki sebuah rahasia terkutuk yang akan mengancam keselamatan jiwa mereka semua. Akankah mereka berhasil keluar dari ancaman tersebut?
Film “Pemukiman Setan” dibintangi oleh Maudy Effrosina, Adinda Thomas, Bhisma Mulia, Daffa Wardhana, Ashira Zamita, Agus CH Mahesa, Jared Ali, Putri Ayudya, Rizky Hanggono dan Teuku Rifnu Wikana.
“Setelah Qodrat, saya bersama tim, berusaha untuk membuat sesuatu yang berbeda namun tetap menghadirkan rasa horor yang jadi kegemaran penonton di Indonesia,” kata Sutradara film “Pemukiman Setan” Charles Gozali, dikutip dari keterangan persnya, Selasa.
Dia menambahkan, “'Pemukiman Setan' hadir menjadi sebuah tontonan yang kami buat dengan sentuhan-sentuhan baru, sehingga sebuah sajian horor bisa memberikan pengalaman menonton yang berbeda dari yang sebelum-sebelumnya,” kata sutradara yang tahun ini berhasil menyabet penghargaan Sutradara Terpuji Festival Film Bandung 2023 dan Pemenang Sutradara Terbaik Genre Horor Festival Film Wartawan Indonesia 2023.
Sementara itu, JAFF merupakan salah satu festival film terbesar di Indonesia dan di Asia Tenggara. Film “Pemukiman Setan” akan tayang bersama sejumlah karya film lainnya di ajang itu.
Rencananya, film “Pemukiman Setan” akan tayang di bioskop Indonesia di awal tahun 2024. Film karya Charles Gozali dari rumah produksi MAGMA Entertainment dan Rapi Films ini juga telah merilis trailer dan poster terbaru dengan kalimat “Welcome to Hell” sebagai kalimat yang tertera di posternya tersebut.
Tidak hanya itu, poster terbaru film ini menampilkan sebuah rumah dan sosok wanita yang menambah suasana mencekam “Pemukiman Setan”. Film ini akan mengajak penonton melakukan misi untuk menguak sebuah misteri yang dapat mengancam keselamatan semua orang.
Film “Pemukiman Setan” mengisahkan tentang seorang perempuan korban trauma kekerasan keluarga dan himpitan ekonomi yang memaksa dirinya untuk mengikuti tiga temannya merampok sebuah rumah antik.
Tanpa disadari oleh mereka, rumah antik ini memiliki sebuah rahasia terkutuk yang akan mengancam keselamatan jiwa mereka semua. Akankah mereka berhasil keluar dari ancaman tersebut?
Film “Pemukiman Setan” dibintangi oleh Maudy Effrosina, Adinda Thomas, Bhisma Mulia, Daffa Wardhana, Ashira Zamita, Agus CH Mahesa, Jared Ali, Putri Ayudya, Rizky Hanggono dan Teuku Rifnu Wikana.