Martapura (ANTARA) - Bahasa Komering adat budaya Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan masuk dalam mata pelajaran muatan lokal di seluruh satuan pendidikan jenjang Sekolah Dasar (SD) wilayah itu.

Wakil Bupati OKU Timur Adi Nugraha Purna Yudha di Martapura, Jumat mengatakan sejauh ini bahasa Komering telah masuk dalam mata pelajaran muatan lokal di sekolah dasar wilayah setempat.

"Siswa sekolah dasar di OKU Timur menerapkan Bahasa Komering dalam mata pelajaran Muatan Lokal," katanya.


Menurut dia, masuknya Bahasa Komering dalam mata pelajaran tersebut agar bahasa khas daerah setempat tidak punah seiring dengan kemajuan zaman.

Bahkan, Bahasa Komering saat ini sudah memiliki kamus bahasa sendiri dengan 1.000 kosakata bahasa khas daerah tersebut, ujarnya.

"Suatu kebanggaan bahasa khas Kabupaten OKU Timur memiliki kamus sendiri, bahkan menjadi bagian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)," kata dia.

Ia menjelaskan, Bahasa Komering dapat masuk di KBBI setelah melalui proses panjang oleh Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan.

"Setelah dikaji bahasa asli Kabupaten OKU Timur ini layak masuk dalam kamus besar bahasa Indonesia," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumsel Karyono menambahkan, bahasa daerah Komering harus direvitalisasi demi menjaga agar jangan sampai adat budaya OKU Timur ini punah akibat tergerus zaman.

"Balai Bahasa Sumsel terus melakukan pembinaan, pengembangan, pelindungan bahasa dan sastra, termasuk Bahasa Komering yang harus tetap dilestarikan," ungkapnya.

Ia mengemukakan, Bahasa Komering saat ini sudah memiliki kamus bahasa sendiri dengan 1.000 kosakata bahasa yang mudah dipahami.

"Bahasa Komering saat ini menjadi salah satu sarana konservasi bahasa daerah," ujarnya.


Pewarta : Edo Purmana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024