Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Shesar Hiren Rhustavito melalui babak 32 besar Korea Masters 2023 dengan merebut kemenangan rubber game yang berlangsung alot di Gwangju, Rabu.
Shesar menundukkan tunggal putra asal Jepang Yushi Tanaka dengan skor akhir 21-11, 16-21, 21-17 setelah berjuang selama 57 menit.
"Di gim pertama mungkin lawan kurang bisa mengantisipasi permainan saya, dia terlihat sekali kesulitan untuk mengembangkan permainan," tutur Shesar melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Shesar begitu menikmati permainannya pada gim pertama, sehingga ia bisa menciptakan selisih poin yang terpaut jauh oleh lawannya. Bahkan pada gim poin, pebulu tangkis asal Sukoharjo, Jawa Tengah, itu meninggalkan Tanaka dengan skor 20-7 sebelum akhirnya mengemas satu poin penutup.
Namun dominasi telak yang dimiliki Shesar itu tak bertahan pada gim selanjutnya. Pada gim kedua, giliran Tanaka yang tak tinggal diam dan memberikan perlawanan sengit.
"Di gim kedua, dia mencoba mengubah tempo dengan terus mencecar saya dengan serangannya. Itu membuat saya kesulitan bahkan itu berlanjut sampai interval gim ketiga," ungkap Shesar.
Gim ketiga pun masih cukup menyulitkan bagi Shesar untuk merebut keunggulan. Tanaka yang sudah menemukan pola permainan yang cocok, terus memberikan tekanan pada wakil Indonesia.
Namun Shesar membuat kejutan yang mematahkan strategi Tanaka. Ia mampu mengamankan enam poin beruntun sehingga memenangkan gim ketiga dengan skor akhir 21-17.
"Setelah tertinggal 2-3 poin di akhir gim ketiga, saya memaksa untuk menyerang, mencari cara bagaimana mendapatkan serangan. Dari inisiatif serangan-serangan itulah saya bisa membalikkan keadaan," katanya menceritakan.
Kemenangan tersebut tak hanya meloloskan Shesar ke babak 16 besar, namun secara mental juga berpengaruh pada kepercayaan dirinya setelah sebelumnya berusaha bangkit dari cedera.
"Sangat bersyukur bisa memenangkan pertandingan hari ini, tetapi yang paling penting bagi saya adalah bisa bertanding sampai selesai tanpa cedera. Karena sekarang saya ingin tampil maksimal di setiap laga tanpa ada rasa takut untuk cedera lagi, kadang pikiran itu yang sulit dilupakan," pungkas Shesar.
Shesar menundukkan tunggal putra asal Jepang Yushi Tanaka dengan skor akhir 21-11, 16-21, 21-17 setelah berjuang selama 57 menit.
"Di gim pertama mungkin lawan kurang bisa mengantisipasi permainan saya, dia terlihat sekali kesulitan untuk mengembangkan permainan," tutur Shesar melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Shesar begitu menikmati permainannya pada gim pertama, sehingga ia bisa menciptakan selisih poin yang terpaut jauh oleh lawannya. Bahkan pada gim poin, pebulu tangkis asal Sukoharjo, Jawa Tengah, itu meninggalkan Tanaka dengan skor 20-7 sebelum akhirnya mengemas satu poin penutup.
Namun dominasi telak yang dimiliki Shesar itu tak bertahan pada gim selanjutnya. Pada gim kedua, giliran Tanaka yang tak tinggal diam dan memberikan perlawanan sengit.
"Di gim kedua, dia mencoba mengubah tempo dengan terus mencecar saya dengan serangannya. Itu membuat saya kesulitan bahkan itu berlanjut sampai interval gim ketiga," ungkap Shesar.
Gim ketiga pun masih cukup menyulitkan bagi Shesar untuk merebut keunggulan. Tanaka yang sudah menemukan pola permainan yang cocok, terus memberikan tekanan pada wakil Indonesia.
Namun Shesar membuat kejutan yang mematahkan strategi Tanaka. Ia mampu mengamankan enam poin beruntun sehingga memenangkan gim ketiga dengan skor akhir 21-17.
"Setelah tertinggal 2-3 poin di akhir gim ketiga, saya memaksa untuk menyerang, mencari cara bagaimana mendapatkan serangan. Dari inisiatif serangan-serangan itulah saya bisa membalikkan keadaan," katanya menceritakan.
Kemenangan tersebut tak hanya meloloskan Shesar ke babak 16 besar, namun secara mental juga berpengaruh pada kepercayaan dirinya setelah sebelumnya berusaha bangkit dari cedera.
"Sangat bersyukur bisa memenangkan pertandingan hari ini, tetapi yang paling penting bagi saya adalah bisa bertanding sampai selesai tanpa cedera. Karena sekarang saya ingin tampil maksimal di setiap laga tanpa ada rasa takut untuk cedera lagi, kadang pikiran itu yang sulit dilupakan," pungkas Shesar.