Serang (ANTARA) - Usaha kerajinan Panjang Mulud, benda hias yang digunakan dan dipertontonkan pada saat perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW menggeliat di Kota Serang, Banten, dan dapat meraup omzet hingga jutaan rupiah karena banyaknya pembeli.
 
Ahmad Sobri (41), perajin hiasan Panjang Mulud, di Cinanggung, Kota Serang, Rabu, mengatakan, sudah 15 tahun membuat hiasan dan hingga saat ini sudah membuat 100 hiasan Panjang Mulud.
 
Dia membuat hiasan panjang dibantu enam orang pekerja lainnya di RT 07/03 lingkungan Cinanggung, Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang. 
 
"Hari ini sudah ke jual enam hiasan Panjang Mulud," ujarnya saat ditemui di kiosnya. 
 
Sobri mengatakan, untuk harga hiasan Panjang Mulud beragam mulai dari Rp100 sampai Rp500 ribu disesuaikan dengan model dan tingkat kesulitan pembuatannya. 

Dari hasil kreativitasnya ini, Sobri berhasil meraup omset lebih dari Rp10 juta selama satu bulan. 
 
"Biasanya kita mengerjakan hiasan ini siang dan malam hari menjelang perayaan. Kalau yang ngerancang saya sendiri karyawan hanya menghias saja," katanya. 
 
Untuk membuat hiasan, bahan yang digunakan yaitu kayu kecapi, bambu, kertas kado, paku, tali rapia dan pernak pernik hiasannya. 
 
"Untuk proses pembuatannya yang model perahu ini bisa seharian karena lumayan rumit, tapi kalau model yang lainnya sehari bisa dapet tiga sampe lima buah," katanya. 
 
Bentuk hiasan yang dibuat beragam dari mulai bentuk rumah Minangkabau, masjid, dan perahu. Dengan ukurannya dari satu meter sampai dua meter setengah. 
 
Untuk pembelinya, Sobri mengatakan, berasal dari berbagai daerah di Serang sampai luar daerah, diantaranya Pandeglang, Rangkasbitung hingga Tangerang. 
 
"Kita jualan disini setiap hari sekaligus tempat pembuatannya juga disini, alhamdulillah setiap hari ada aja yang beli kebanyakan dari luar daerah Serang," katanya.

Pewarta : Desi Purnama Sari
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024