Palembang (ANTARA) - Koleksi Museum Negeri Balaputra Dewa Palembang, Sumatera Selatan dalam beberapa tahun terakhir terus bertambah yang diperoleh dari hibah atau sumbangan masyarakat.

"Kepedulian dan dukungan masyarakat melengkapi koleksi berbagai benda bersejarah di museum akhir-akhir ini terus meningkat, terbukti mulai banyak yang secara sukarela menghibahkan koleksi pribadinya," kata Kepala Museum Negeri Balaputra Dewa Palembang Chandra Amprayadi di Palembang, Sabtu.

Dia menjelaskan, pada Agustus 2023 ini pihaknya menerima koleksi sejumlah mangkuk keramik dan dua buah dayung yang diperkirakan peninggalan zaman Kerajaan Sriwijaya.

Tambahan koleksi museum dari masyarakat itu disimpan di tempat khusus yang memajang barang-barang peninggalan sejarah bersumber dari hibah masyarakat.

"Alhamdulillah berkat kepercayaan masyarakat kepada Museum Negeri Sumsel ini, Pak Saat menghibahkan semua koleksi pribadinya ke museum ini. Semoga bermanfaat bagi generasi penerus dan menjadi amal jariah untuk yang menghibahkan," ujarnya.

Menurut dia, koleksi museum diupayakan terus bertambah sehingga dapat meningkatkan daya tarik masyarakat dan wisatawan mengunjungi museum.

Museum Balaputra Dewa menyimpan koleksi mulai dari zaman pra-sejarah, zaman Kerajaan Sriwijaya, zaman Kesultanan Palembang, hingga zaman kolonialisme Belanda.

Dalam beberapa tahun terakhir pihaknya telah menambah 2.000 lebih koleksi baru yang diperoleh dari hibah masyarakat berbagai daerah di Sumsel dan provinsi lainnya.

Bagi masyarakat yang memiliki koleksi benda bersejarah peninggalan dari berbagai zaman diharapkan bisa menghibahkannya ke Museum Balaputra Dewa yang berlokasi di Jalan Srijaya I No 28 kawasan KM 6,5 Palembang.

Barang yang dihibahkan ke museum akan dipelihara dengan baik dan dipamerkan untuk umum dengan keterangan yang menyebutkan orang yang menyumbangkan koleksi tersebut, ujar Chandra.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Koleksi Museum Balaputra Dewa bertambah dari sumbangan masyarakat

Pewarta : Yudi Abdullah
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024