Semarang (ANTARA) - Perum LKBN ANTARA menggelar temu bisnis dengan para mitra bisnis se-Jawa Tengah untuk semakin menguatkan perekonomian daerah menghadapi perubahan seiring dengan tahun politik.
Temu bisnis bertajuk "Antara Business Forum 2023: Branding and Position During Political Transitions: Ensuring Business Resilience" digelar di Semarang, Kamis, diikuti 52 perwakilan perusahaan.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi menyampaikan bahwa tren peningkatan ekonomi pada tahun politik tergolong positif.
Hasil survei dari BPS, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2023 sebesar 5,03, dan diprediksi pada akhir tahun ini pertumbuhan meningkat dipicu peluang industri yang akan moncer di tahun politik.
Namun, kata dia, pelaku industri patut membuat strategi khusus untuk kepastian iklim usaha, perdagangan dan investasi, karena perbaikan ekonomi perlu selama transisi politik.
Karena itu, Nina mengatakan bahwa ANTARA mengundang mitra bisnis untuk membantu menjawab kebutuhan industri dan jasa dalam menghadapi tahun politik.
"Kenapa memilih Semarang? Kami mengamati bahwa Jawa Tengah adalah salah satu pusat industri di Indonesia," katanya.
Sebagai satu-satunya perusahaan media yang dimiliki negara, kata dia, ANTARA terus berupaya mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan yang positif dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Pemberitaan adalah 'core' kompetensi kami. Namun, selaras dengan pertumbuhan zaman, kami punya bisnis secara komersil. Kami punya satu divisi yang membawahi dua kerja sama tentang layanan data," katanya.
Pengembangan bisnis terkini, Nina mengatakan bahwa ANTARA juga memiliki anak perusahaan yang fokus menyediakan platform untuk pasar uang, yakni PT Antara Elektronik Transaksi Pratama (ETP).
Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Jateng Teguh Imam Wibowo menambahkan bahwa ANTARA memiliki jaringan luas untuk pendistribusian informasi yang bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk Jateng.
"Kami berharap apa yang sudah ANTARA saat ini dan akan dilakukan berlanjut, serta memberikan kebaikan," katanya.
Pada kesempatan itu, hadir ekonom Prof. FX Sugiyanto sebagai pembicara kunci yang membawakan materi berjudul "Meminimumkan Risiko Problem Rasionalitas Yang Terbatasi".
Diakuinya, stabilitas politik menjadi "supporting variabel" yang selalu konsisten dengan gerakan ekonomi.
"Artinya, semakin stabil (politik), ekonomi semakin baik," pungkas Guru Besar Universitas Diponegoro Semarang itu.
Turut hadir pada kegiatan itu, antara lain Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Irfan Junaidi, Komisaris PT Antara ETP Hempi N. Prajudi, dan Direktur Utama PT Antara ETP Ariestyo Reza Nurkharisma'arif.
Temu bisnis bertajuk "Antara Business Forum 2023: Branding and Position During Political Transitions: Ensuring Business Resilience" digelar di Semarang, Kamis, diikuti 52 perwakilan perusahaan.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi menyampaikan bahwa tren peningkatan ekonomi pada tahun politik tergolong positif.
Hasil survei dari BPS, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2023 sebesar 5,03, dan diprediksi pada akhir tahun ini pertumbuhan meningkat dipicu peluang industri yang akan moncer di tahun politik.
Namun, kata dia, pelaku industri patut membuat strategi khusus untuk kepastian iklim usaha, perdagangan dan investasi, karena perbaikan ekonomi perlu selama transisi politik.
Karena itu, Nina mengatakan bahwa ANTARA mengundang mitra bisnis untuk membantu menjawab kebutuhan industri dan jasa dalam menghadapi tahun politik.
"Kenapa memilih Semarang? Kami mengamati bahwa Jawa Tengah adalah salah satu pusat industri di Indonesia," katanya.
Sebagai satu-satunya perusahaan media yang dimiliki negara, kata dia, ANTARA terus berupaya mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan yang positif dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Pemberitaan adalah 'core' kompetensi kami. Namun, selaras dengan pertumbuhan zaman, kami punya bisnis secara komersil. Kami punya satu divisi yang membawahi dua kerja sama tentang layanan data," katanya.
Pengembangan bisnis terkini, Nina mengatakan bahwa ANTARA juga memiliki anak perusahaan yang fokus menyediakan platform untuk pasar uang, yakni PT Antara Elektronik Transaksi Pratama (ETP).
Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Jateng Teguh Imam Wibowo menambahkan bahwa ANTARA memiliki jaringan luas untuk pendistribusian informasi yang bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk Jateng.
"Kami berharap apa yang sudah ANTARA saat ini dan akan dilakukan berlanjut, serta memberikan kebaikan," katanya.
Pada kesempatan itu, hadir ekonom Prof. FX Sugiyanto sebagai pembicara kunci yang membawakan materi berjudul "Meminimumkan Risiko Problem Rasionalitas Yang Terbatasi".
Diakuinya, stabilitas politik menjadi "supporting variabel" yang selalu konsisten dengan gerakan ekonomi.
"Artinya, semakin stabil (politik), ekonomi semakin baik," pungkas Guru Besar Universitas Diponegoro Semarang itu.
Turut hadir pada kegiatan itu, antara lain Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Irfan Junaidi, Komisaris PT Antara ETP Hempi N. Prajudi, dan Direktur Utama PT Antara ETP Ariestyo Reza Nurkharisma'arif.