Jakarta (ANTARA) - Carlos Alcaraz bertahan dari serangkaian penundaan pertandingan karena hujan untuk mengalahkan Tommy Paul 7-6 (8/6), 6-7 (7/0) 6-3 di Cincinnati, Kamis (17/8) waktu setempat, membalaskan kekalahannya dari petenis Amerika itu di Toronto pekan lalu.
Alcaraz menyia-nyiakan tiga match point sebelum merebut set pertama dari serangkaian penundaan akibat hujan yang memaksa para petenis keluar masuk lapangan, yang akhirnya berakhir setelah lebih dari tiga jam.
Namun, petenis Spanyol itu bertahan untuk membukukan pertemuan perempat final dengan petenis Australia Max Purcell yang menang 6-4, 6-2 atas petenis Swiss Stan Wawrinka.
Setelah jeda hujan terakhir, Alcaraz yang unggul pada set ketiga, menyelesaikan beberapa poin terakhir dan melaju dengan 40 winner serta 61 unforced error.
"Saya benar-benar ingin menang setelah apa yang terjadi saat melawannya pekan lalu," kata Alcaraz, seperti disiarkan AFP, Jumat.
Alcaraz melaju ke perempat final Masters 1000 kelimanya musim ini dan yang ke-11 secara keseluruhan, meningkatkan catatan menang-kalah dalam pertandingan menjadi 21-3 di seri elit musim ini, dan 51-5 secara keseluruhan.
Petenis berusia 20 tahun itu memberikan tekanan dan mengeluarkan permainan terbaik untuk menjinakkan Paul.
Unggulan teratas itu bangkit dari kekalahan set kedua yang direbut Paul ketika mendominasi tiebrek untuk menyamakan kedudukan.
Jeda hujan yang membuat pertandingan menjalani skenario stop-start alias berhenti dan mulai kembali, membuat Alcaraz frustrasi. Para petenis harus melakukan pemanasan lagi untuk memulai pertandingan.
"Start dan stop tidak mudah. Saya menangani dengan baik," ujar Alcaraz.
"Saya senang dengan level saya dan senang berada di perempat final. Saya merasa permainan saya menjadi semakin baik."
Sementara itu, Alexander Zverev memenangi pertarungan atas unggulan ketiga Daniil Medvedev 6-4, 5-7, 6-4.
Unggulan ke-16 dari Jerman yang absen pada paruh kedua musim lalu karena cedera pergelangan kaki yang serius itu memenangi pertandingan Cincinnati kedelapan berturut-turut sejak perebutan gelar 2021.
"Tahun lalu adalah masa yang sulit. Saya tidak bisa berjalan dan tidak bisa bermain," kata Zverev, juara lapangan tanah liat Hamburg baru-baru ini.
"Saat-saat seperti inilah yang membuat semuanya begitu istimewa."
Di pertandingan lainnya, unggulan keempat Stefanos Tsitsipas juga kalah 3-6, 4-6 dari petenis Polandia Hubert Hurkacz.
Alcaraz menyia-nyiakan tiga match point sebelum merebut set pertama dari serangkaian penundaan akibat hujan yang memaksa para petenis keluar masuk lapangan, yang akhirnya berakhir setelah lebih dari tiga jam.
Namun, petenis Spanyol itu bertahan untuk membukukan pertemuan perempat final dengan petenis Australia Max Purcell yang menang 6-4, 6-2 atas petenis Swiss Stan Wawrinka.
Setelah jeda hujan terakhir, Alcaraz yang unggul pada set ketiga, menyelesaikan beberapa poin terakhir dan melaju dengan 40 winner serta 61 unforced error.
"Saya benar-benar ingin menang setelah apa yang terjadi saat melawannya pekan lalu," kata Alcaraz, seperti disiarkan AFP, Jumat.
Alcaraz melaju ke perempat final Masters 1000 kelimanya musim ini dan yang ke-11 secara keseluruhan, meningkatkan catatan menang-kalah dalam pertandingan menjadi 21-3 di seri elit musim ini, dan 51-5 secara keseluruhan.
Petenis berusia 20 tahun itu memberikan tekanan dan mengeluarkan permainan terbaik untuk menjinakkan Paul.
Unggulan teratas itu bangkit dari kekalahan set kedua yang direbut Paul ketika mendominasi tiebrek untuk menyamakan kedudukan.
Jeda hujan yang membuat pertandingan menjalani skenario stop-start alias berhenti dan mulai kembali, membuat Alcaraz frustrasi. Para petenis harus melakukan pemanasan lagi untuk memulai pertandingan.
"Start dan stop tidak mudah. Saya menangani dengan baik," ujar Alcaraz.
"Saya senang dengan level saya dan senang berada di perempat final. Saya merasa permainan saya menjadi semakin baik."
Sementara itu, Alexander Zverev memenangi pertarungan atas unggulan ketiga Daniil Medvedev 6-4, 5-7, 6-4.
Unggulan ke-16 dari Jerman yang absen pada paruh kedua musim lalu karena cedera pergelangan kaki yang serius itu memenangi pertandingan Cincinnati kedelapan berturut-turut sejak perebutan gelar 2021.
"Tahun lalu adalah masa yang sulit. Saya tidak bisa berjalan dan tidak bisa bermain," kata Zverev, juara lapangan tanah liat Hamburg baru-baru ini.
"Saat-saat seperti inilah yang membuat semuanya begitu istimewa."
Di pertandingan lainnya, unggulan keempat Stefanos Tsitsipas juga kalah 3-6, 4-6 dari petenis Polandia Hubert Hurkacz.