Jakarta (ANTARA) - Ganda putra peringkat satu dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melaju cepat menuju babak 16 besar Australian Open 2023 setelah menundukkan pasangan Ryan Tong/Jack Wang hanya dalam 23 menit pada laga pembuka, Selasa.
Fajar/Rian memetik kemenangan dua gim langsung 21-14, 21-9 atas wakil Selandia Baru itu pada babak 32 besar yang berlangsung di Quay Centre, Sydney Olympic Park.
"Hari ini kami akui lawan juga lumayan bagus. Kami tidak mau lengah, harus bisa menyerang terus. Kalau main-main, bisa berbahaya," kata Rian melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Meski di atas kertas duo Indonesia lebih unggul, namun Fajar/Rian tetap tak mau memandang enteng lawan yang mereka temui pada setiap babak turnamen BWF Super 500 itu.
Lebih lanjut, Fajar mengatakan karena Australian Open menjadi turnamen ketiga setelah Korea dan Jepang, ia dan Rian harus pintar menjaga kondisi fisik agar tidak sakit atau cedera.
Tak hanya itu, kepiawaian dalam mengatur strategi permainan juga harus dijaga.
"Ini turnamen ketiga. Jadi kami harus lebih pintar dengan tidak mengumbar tenaga dan menjaga kondisi agar tetap prima dalam bertanding. Untung besok kami rehat, sehingga bisa digunakan untuk pemulihan," ujar Fajar.
Mengingat panjangnya turnamen yang sudah dijalani dari berbagai negara sebelumnya, Fajar/Rian juga perlu beradaptasi dengan cuaca dan karakter shuttlecock yang berbeda.
"Meskipun begitu kami tetap perlu beradaptasi karena tiap negara, kondisinya berbeda. Kami tetap perlu lebih adaptasi dengan karakter shuttlecock di sini yang berbeda dan kurang stabil," sebut Rian.
Sebelumnya, pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga sukses melaju ke babak kedua Australian Open setelah menang walkover (WO). Ganda putra asal Kanada Kevin Lee/Ty Alexander Lindeman yang seharusnya tampil menghadapi Hendra/Ahsan, justru mundur dan tidak hadir ke pertandingan.
"Ini pertama kali dalam sejarah, saya menang WO. Lawan malah tak datang. Ada keuntungannya, saya bisa menjaga kondisi. Istirahat saya jadi lebih banyak," kata Ahsan.
Fajar/Rian memetik kemenangan dua gim langsung 21-14, 21-9 atas wakil Selandia Baru itu pada babak 32 besar yang berlangsung di Quay Centre, Sydney Olympic Park.
"Hari ini kami akui lawan juga lumayan bagus. Kami tidak mau lengah, harus bisa menyerang terus. Kalau main-main, bisa berbahaya," kata Rian melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Meski di atas kertas duo Indonesia lebih unggul, namun Fajar/Rian tetap tak mau memandang enteng lawan yang mereka temui pada setiap babak turnamen BWF Super 500 itu.
Lebih lanjut, Fajar mengatakan karena Australian Open menjadi turnamen ketiga setelah Korea dan Jepang, ia dan Rian harus pintar menjaga kondisi fisik agar tidak sakit atau cedera.
Tak hanya itu, kepiawaian dalam mengatur strategi permainan juga harus dijaga.
"Ini turnamen ketiga. Jadi kami harus lebih pintar dengan tidak mengumbar tenaga dan menjaga kondisi agar tetap prima dalam bertanding. Untung besok kami rehat, sehingga bisa digunakan untuk pemulihan," ujar Fajar.
Mengingat panjangnya turnamen yang sudah dijalani dari berbagai negara sebelumnya, Fajar/Rian juga perlu beradaptasi dengan cuaca dan karakter shuttlecock yang berbeda.
"Meskipun begitu kami tetap perlu beradaptasi karena tiap negara, kondisinya berbeda. Kami tetap perlu lebih adaptasi dengan karakter shuttlecock di sini yang berbeda dan kurang stabil," sebut Rian.
Sebelumnya, pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga sukses melaju ke babak kedua Australian Open setelah menang walkover (WO). Ganda putra asal Kanada Kevin Lee/Ty Alexander Lindeman yang seharusnya tampil menghadapi Hendra/Ahsan, justru mundur dan tidak hadir ke pertandingan.
"Ini pertama kali dalam sejarah, saya menang WO. Lawan malah tak datang. Ada keuntungannya, saya bisa menjaga kondisi. Istirahat saya jadi lebih banyak," kata Ahsan.