Palembang, Sumsel (ANTARA) - Bank Indonesia mengapresiasi hasil kerja keras dan sinergi seluruh wali kota dalam pengendalian harga dan menjaga daya beli masyarakat.
Hasil kerja tersebut ditunjukkan oleh angka inflasi yang terkendali, di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi di masing-masing kota.
Penghargaan tersebut disampaikan Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono di hadapan para wali kota se-Indonesia yang hadir pada malam syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-23 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2023 di Pelembang Sport & Convention Center (PSCC) Kota Palembang Sumatera Selatan,
Seluruh wali kota yang hadir pada kesempatan tersebut diajak untuk terus melanjutkan sinergi yang telah terbangun melalui kiprah Apeksi maupun asosiasi pimpinan daerah lainnya dalam mengendalikan inflasi dan mendorong penguatan ekonomi daerah melalui pemanfaatan teknologi digital.
Malam syukuran yang mengusung tema ”Tumbuhkan Ekonomi, Siasati Inflasi, melalui APEKSInergi” itu merupakan puncak dari serangkaian kegiatan peringatan HUT Ke-23 Apeksi yang berlangsung pada 6-9 Juni 2023. Kota Palembang sebagai tuan rumah menyiapkan khusus perhelatan yang di hadiri para wali kota itu.
Pada kesempatan tersebut dilakukan pula seremoni penandatanganan MoU kerja sama Antar Daerah (KAD) antara Kota Palembang dengan Kabupaten Bima dan Kota Pangkal Pinang.
“Kerja sama antardaerah merupakan langkah strategis yang mampu memangkas rantai distribusi serta menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antardaerah,” kata Doni.
Pada kesempatan yang itu Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru juga menyampaikan ajakan dan semangat yang sama untuk menekan angka inflasi serta menjaga rantai pasok pangan bagi masyarakat.
Bahkan orang nomor satu di Sumsel berpendapat sebagai pemimpin daerah harus bisa meninggalkan legacy. Salah satunya yang digulirkannya adalah program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang berfokus pada perubahan sudut pandang dari sebelumnya hanya mengkonsumsi produk pangan menjadi produsen untuk bahan baku masakan rumah tangga.
Hal itu juga yang mampu membuat Sumsel menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang terbaik dalam pengendalian inflasi.
Gubernur Deru berharap seluruh wali kota yang hadir pada kegiatan HUT Apeksi tahun 2023 dapat membawa cerita atau pembelajaran yang dapat diadopsi di wilayahnya masing-masing.
Perayaan HUT Ke-23 Apeksi di Kota Palembang yang dihadiri oleh 64 anggota Apeksi dari seluruh Indonesia ini menjadi ajang silaturahmi dan momentum untuk menguatkan kolaborasi antarpihak, baik dari sisi pemerintah, swasta, akademisi, media massa, maupun komunitas/masyarakat dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan penanganan inflasi.
Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah diharapkan dapat saling memberikan inspirasi praktik terkait upaya pengembangan ekonomi di masing-masing wilayah.
Hal tersebut senada dengan yang disampaikan Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Dr H Bima Arya Sugiarto yang menekankan sikap dan peran yang harus dimiliki oleh wali kota se-Indonesia sebagai barisan terdepan dalam membantu Pemerintah Pusat memprioritaskan tiga hal penting, yakni menjaga inflasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menggenjot investasi.
Jaga rantai pasokan
Sementara itu, upaya bersama untuk menjaga rantai pasokan pangan masyarakat juga menjadi hal yang menjadi fokus perhatian.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel Erwin Soeriadimadja mengajak seluruh peserta yang hadir pada pertemuan dan seminar HUT Ke-23 Apeksi tahun 2023 itu untuk bisa mengambil langkah antisipasi sehingga dapat memiliki keyakinan tinggi melanjutkan pemulihan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat. Bank Indonesia turut memberi perhatian terhadap implementasi inisiatif ekonomi hijau antara lain melalui kebijakan makroprudensial, pendalaman pasar keuangan, serta transformasi UMKM hijau.
Selain itu merespon tantangan perkembangan ekonomi dan stabilitas harga saat ini, mulai dari instabilitas ekonomi global sampai fenomena perubahan iklim yang memicu disrupsi rantai pasok global dan berpotensi risiko terhadap sektor pertanian.
Pada kesempatan itu Erwin memaparkan langkah dan upaya penanganan inflasi di Sumatera Selaran. Sejalan dengan nasional, Sumatera Selatan mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat sebesar 5,11 persen (yoy) pada triwulan I 2023. Demikian juga dengan tekanan inflasi Sumatera Selatan yang berhasil diredam dengan pencapaian sebesar 3,38 persen (yoy) pada bulan Mei 2023.
Seminar
Sebagai rangkaian HUT Ke-23 Apeksi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan juga mengadakan seminar nasional yang mengangkat tema ekonomi hijau untuk dukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bersama narasumber dari Kementerian Investasi/BKPM Iwan Suryana, wakil pemerintah Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putra,ekonom nasional Dr Aviliani serta, Senior Vice President PT Bukit Asam Kris Tjahajaning Tyas.
Kehadiran delegasi Apeksi tersebut benar-benar menjadi ajang strategis untuk memperkuat langkah dan gerak. Pasalnya kota menjadi tolok ukur dalam pengendalian inflasi serta pertumbuhan ekonomi di suatu daerah, termasuk dalam penerapan ekonomi hijau.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan, Erwin Soeriadimadja, menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi hijau telah menjadi salah satu strategi global.
Gelaran seminar transformasi ekonomi hijau yang digagas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan ini menjadi sebuah dukungan sinergi antara Bank Indonesia dengan seluruh walikota se-Indonesia guna mendorong pertumbuhan ekonomi termasuk transformasi ekonomi hijau dan mengendalikan inflasi di daerah, dengan tetap memberikan perhatian kepada upaya pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting.
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik, mengapresiasi pelaksanaan seminar nasional ini dan meminta agar pemerintah daerah dapat lebih fokus dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di daerahnya khususnya persoalan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bank Indonesia ajak para wali kota bersinergi atasi inflasi
Hasil kerja tersebut ditunjukkan oleh angka inflasi yang terkendali, di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi di masing-masing kota.
Penghargaan tersebut disampaikan Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono di hadapan para wali kota se-Indonesia yang hadir pada malam syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-23 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2023 di Pelembang Sport & Convention Center (PSCC) Kota Palembang Sumatera Selatan,
Seluruh wali kota yang hadir pada kesempatan tersebut diajak untuk terus melanjutkan sinergi yang telah terbangun melalui kiprah Apeksi maupun asosiasi pimpinan daerah lainnya dalam mengendalikan inflasi dan mendorong penguatan ekonomi daerah melalui pemanfaatan teknologi digital.
Malam syukuran yang mengusung tema ”Tumbuhkan Ekonomi, Siasati Inflasi, melalui APEKSInergi” itu merupakan puncak dari serangkaian kegiatan peringatan HUT Ke-23 Apeksi yang berlangsung pada 6-9 Juni 2023. Kota Palembang sebagai tuan rumah menyiapkan khusus perhelatan yang di hadiri para wali kota itu.
Pada kesempatan tersebut dilakukan pula seremoni penandatanganan MoU kerja sama Antar Daerah (KAD) antara Kota Palembang dengan Kabupaten Bima dan Kota Pangkal Pinang.
“Kerja sama antardaerah merupakan langkah strategis yang mampu memangkas rantai distribusi serta menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antardaerah,” kata Doni.
Pada kesempatan yang itu Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru juga menyampaikan ajakan dan semangat yang sama untuk menekan angka inflasi serta menjaga rantai pasok pangan bagi masyarakat.
Bahkan orang nomor satu di Sumsel berpendapat sebagai pemimpin daerah harus bisa meninggalkan legacy. Salah satunya yang digulirkannya adalah program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang berfokus pada perubahan sudut pandang dari sebelumnya hanya mengkonsumsi produk pangan menjadi produsen untuk bahan baku masakan rumah tangga.
Hal itu juga yang mampu membuat Sumsel menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang terbaik dalam pengendalian inflasi.
Gubernur Deru berharap seluruh wali kota yang hadir pada kegiatan HUT Apeksi tahun 2023 dapat membawa cerita atau pembelajaran yang dapat diadopsi di wilayahnya masing-masing.
Perayaan HUT Ke-23 Apeksi di Kota Palembang yang dihadiri oleh 64 anggota Apeksi dari seluruh Indonesia ini menjadi ajang silaturahmi dan momentum untuk menguatkan kolaborasi antarpihak, baik dari sisi pemerintah, swasta, akademisi, media massa, maupun komunitas/masyarakat dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan penanganan inflasi.
Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah diharapkan dapat saling memberikan inspirasi praktik terkait upaya pengembangan ekonomi di masing-masing wilayah.
Hal tersebut senada dengan yang disampaikan Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Dr H Bima Arya Sugiarto yang menekankan sikap dan peran yang harus dimiliki oleh wali kota se-Indonesia sebagai barisan terdepan dalam membantu Pemerintah Pusat memprioritaskan tiga hal penting, yakni menjaga inflasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menggenjot investasi.
Jaga rantai pasokan
Sementara itu, upaya bersama untuk menjaga rantai pasokan pangan masyarakat juga menjadi hal yang menjadi fokus perhatian.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel Erwin Soeriadimadja mengajak seluruh peserta yang hadir pada pertemuan dan seminar HUT Ke-23 Apeksi tahun 2023 itu untuk bisa mengambil langkah antisipasi sehingga dapat memiliki keyakinan tinggi melanjutkan pemulihan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat. Bank Indonesia turut memberi perhatian terhadap implementasi inisiatif ekonomi hijau antara lain melalui kebijakan makroprudensial, pendalaman pasar keuangan, serta transformasi UMKM hijau.
Selain itu merespon tantangan perkembangan ekonomi dan stabilitas harga saat ini, mulai dari instabilitas ekonomi global sampai fenomena perubahan iklim yang memicu disrupsi rantai pasok global dan berpotensi risiko terhadap sektor pertanian.
Pada kesempatan itu Erwin memaparkan langkah dan upaya penanganan inflasi di Sumatera Selaran. Sejalan dengan nasional, Sumatera Selatan mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat sebesar 5,11 persen (yoy) pada triwulan I 2023. Demikian juga dengan tekanan inflasi Sumatera Selatan yang berhasil diredam dengan pencapaian sebesar 3,38 persen (yoy) pada bulan Mei 2023.
Seminar
Sebagai rangkaian HUT Ke-23 Apeksi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan juga mengadakan seminar nasional yang mengangkat tema ekonomi hijau untuk dukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bersama narasumber dari Kementerian Investasi/BKPM Iwan Suryana, wakil pemerintah Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putra,ekonom nasional Dr Aviliani serta, Senior Vice President PT Bukit Asam Kris Tjahajaning Tyas.
Kehadiran delegasi Apeksi tersebut benar-benar menjadi ajang strategis untuk memperkuat langkah dan gerak. Pasalnya kota menjadi tolok ukur dalam pengendalian inflasi serta pertumbuhan ekonomi di suatu daerah, termasuk dalam penerapan ekonomi hijau.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan, Erwin Soeriadimadja, menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi hijau telah menjadi salah satu strategi global.
Gelaran seminar transformasi ekonomi hijau yang digagas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan ini menjadi sebuah dukungan sinergi antara Bank Indonesia dengan seluruh walikota se-Indonesia guna mendorong pertumbuhan ekonomi termasuk transformasi ekonomi hijau dan mengendalikan inflasi di daerah, dengan tetap memberikan perhatian kepada upaya pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting.
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik, mengapresiasi pelaksanaan seminar nasional ini dan meminta agar pemerintah daerah dapat lebih fokus dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di daerahnya khususnya persoalan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bank Indonesia ajak para wali kota bersinergi atasi inflasi