Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, menyiapkan 10 ton beras untuk dijual dalam operasi pasar murah yang diperuntukkan bagi masyarakat di daerah itu.
Kepala Bulog OKU Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Sumsel, Kamis mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan operasi pasar murah untuk menjual beras dengan harga terjangkau.
"Seperti kita ketahui belum lama ini pemerintah telah memberlakukan harga eceran tertinggi (HET) beras medium sebesar Rp10.900 per kilogram (kg) menyusul terbitnya Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 7 Tahun 2023 tentang HET Beras," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata dia, pasar murah kebutuhan pokok khususnya beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Baturaja akan digelar dalam waktu dekat ini sebagai upaya mengendalikan harga pangan agar tidak terus merangkak naik.
Dalam kegiatan pasar murah tersebut pihaknya menyediakan sebanyak 10 ton beras dari gudang Bulog dengan kualitas medium yang akan dikemas isi 5 kilogram.
"Saat ini, kami masih berkoordinasi dengan Pemkab OKU karena operasi pasar nantinya melibatkan dinas terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Disperindag OKU," ujarnya.
Masyarakat yang membeli beras dari Bulog tersebut nantinya diwajibkan membawa KTP serta hanya diizinkan maksimal 5 kilogram per orang.
Ia memastikan pasar murah tersebut akan tetap digelar hingga harga beras di pasaran kembali normal, sehingga masyarakat tidak lagi mengeluhkan harga beras yang mahal.
"Terus kami gelar di hari kerja hingga beras kembali normal," katanya.
Kepala Bulog OKU Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Sumsel, Kamis mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan operasi pasar murah untuk menjual beras dengan harga terjangkau.
"Seperti kita ketahui belum lama ini pemerintah telah memberlakukan harga eceran tertinggi (HET) beras medium sebesar Rp10.900 per kilogram (kg) menyusul terbitnya Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 7 Tahun 2023 tentang HET Beras," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata dia, pasar murah kebutuhan pokok khususnya beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Baturaja akan digelar dalam waktu dekat ini sebagai upaya mengendalikan harga pangan agar tidak terus merangkak naik.
Dalam kegiatan pasar murah tersebut pihaknya menyediakan sebanyak 10 ton beras dari gudang Bulog dengan kualitas medium yang akan dikemas isi 5 kilogram.
"Saat ini, kami masih berkoordinasi dengan Pemkab OKU karena operasi pasar nantinya melibatkan dinas terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Disperindag OKU," ujarnya.
Masyarakat yang membeli beras dari Bulog tersebut nantinya diwajibkan membawa KTP serta hanya diizinkan maksimal 5 kilogram per orang.
Ia memastikan pasar murah tersebut akan tetap digelar hingga harga beras di pasaran kembali normal, sehingga masyarakat tidak lagi mengeluhkan harga beras yang mahal.
"Terus kami gelar di hari kerja hingga beras kembali normal," katanya.