Palembang (ANTARA) - Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan menargetkan memperoleh rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) pengukuhan guru besar serentak terbanyak pada 2023.

"Jika usulan 50 dosen menjadi guru besar mendapat persetujuan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Juni 2023 bisa diwujudkan target memperoleh Muri," kata Rektor Unsri Prof Anis Saggaff di Palembang, Jumat.

Dia menjelaskan, dari 50 dosen yang diusulkan menjadi guru besar, 15 orang di antaranya sudah lengkap semua persyaratannya, bahkan beberapa sudah mendapat pemberitahuan usulannya disetujui Mendikbudristek.

Sedangkan 35 orang dosen lainnya masih dalam proses melengkapi persyaratan dan diupayakan bisa dipenuhi semua persyaratan sebagai guru besar dengan memberikan pendampingan tim khusus yang dipimpin Wakil Rektor II Unsri.
Tim pendamping itu berusaha bekerja maksimal hingga akhir Mei 2023, ini agar ke-35 dosen itu lengkap berkasnya untuk bisa disetujui menjadi guru besar dan pengukuhannya bisa bersamaan/serentak.

“Doakan saja semua dosen yang diusulkan menjadi guru besar disetujui, sehingga pengukuhannya serentak pada Juni 2023. Jika itu terjadi, maka Unsri memecahkan rekor Muri pengukuhan guru besar serentak terbanyak,” ujar Anis.

Menurut dia, selama ini baru ada beberapa perguruan tinggi yang mengukuhkan guru besar terbanyak dengan jumlah belasan orang dalam sekali pengukuhan salah satunya Lampung.

Sedangkan pengukuhan guru besar serentak 50 orang belum ada, sehingga jika Unsri bisa mewujudkannya tahun ini, bisa menjadi yang pertama dan akan dicatatkan ke Muri.

Hingga Mei 2023 ini guru besar di Unsri tercatat 145 orang, sedangkan yang aktif 75 guru besar.

Sedangkan dosen yang berpotensi menjadi guru besar cukup banyak karena ada 400 doktor yang sudah layak naik status dan diusulkan menjadi guru besar ke Mendikbudtistek, ujar Rektor Unsri.

Pewarta : Yudi Abdullah
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024