Semarang (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang menyelidiki kematian seorang perempuan berusia 16 tahun di sebuah indekos di Jalan Pawiyatan Luhur, Kota Semarang, pada Kamis (18/5).
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan di Semarang, Jumat, membenarkan adanya laporan dari pihak keluarga korban ke polisi.
Menurut dia, terdapat tiga saksi yang diperiksa berkaitan dengan peristiwa tersebut.
"Tiga orang, yang mengajak dan mengantar ke rumah sakit," katanya.
Ia menuturkan korban sempat dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.
Dari tempat kejadian, lanjut dia, diamankan sejumlah barang bukti beberapa botol minuman beralkohol berbagai jenis.
Saat ini, jenazah korban telah disemayamkan di Kamar Jenazah RSUP Dr.Kariadi Semarang untuk diautopsi.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun korban diduga berinisial ABK, pelajar di salah satu sekolah di Kota Semarang.
Korban diduga merupakan putri salah seorang Penjabat Gubernur di Papua.
Kasat Reskrim AKBP Donny belum bersedia berkomentar tentang dugaan identitas korban tersebut.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan di Semarang, Jumat, membenarkan adanya laporan dari pihak keluarga korban ke polisi.
Menurut dia, terdapat tiga saksi yang diperiksa berkaitan dengan peristiwa tersebut.
"Tiga orang, yang mengajak dan mengantar ke rumah sakit," katanya.
Ia menuturkan korban sempat dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.
Dari tempat kejadian, lanjut dia, diamankan sejumlah barang bukti beberapa botol minuman beralkohol berbagai jenis.
Saat ini, jenazah korban telah disemayamkan di Kamar Jenazah RSUP Dr.Kariadi Semarang untuk diautopsi.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun korban diduga berinisial ABK, pelajar di salah satu sekolah di Kota Semarang.
Korban diduga merupakan putri salah seorang Penjabat Gubernur di Papua.
Kasat Reskrim AKBP Donny belum bersedia berkomentar tentang dugaan identitas korban tersebut.