Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) pada tahun ini mengucurkan dana sebesar Rp8 miliar untuk mengatasi masalah banjir di Perumahan RS Sriwijaya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) agar bencana tidak berkelanjutan.
"Pemprov Sumsel telah menyiapkan dana sebesar Rp8 miliar untuk pendalaman tanggul agar banjir dapat segera teratasi," kata Gubernur Sumsel Herman Deru saat meninjau banjir di RS Sriwijaya, Kelurahan Sekarjaya, Kabupaten OKU, Rabu.
Dia menjelaskan, dana segar tersebut dikucurkan untuk mengatasi banjir dengan membangun saluran primer dan melakukan normalisasi sungai di Kelurahan Sekarjaya.
Normalisasi sungai dilakukan agar tidak lagi terjadi sumbatan air hujan hingga menimbulkan bencana banjir di permukiman padat penduduk tersebut.
Untuk pengerjaan normalisasi, kata dia, akan dikerjakan tahun ini setelah melalui proses survei yang sudah dilakukan sebelumnya oleh dinas terkait.
"Proses normalisasi diupayakan secepatnya diselesaikan agar ke depannya wilayah Sekarjaya khususnya RS Sriwijaya tidak lagi terjadi bencana banjir setiap kali turun hujan," tegasnya.
Gubernur juga meminta Dinas Kesehatan Kabupaten OKU agar selalu mengaktifkan posko bantuan kesehatan guna mencegah penyebaran penyakit di tengah masyarakat yang terdampak banjir.
Sementara, Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah dalam laporannya mengatakan sejak beberapa hari terakhir sejumlah kawasan di Kota Baturaja digilir bencana banjir akibat intensitas curah hujan tinggi.
"Selain Sekarjaya masih ada beberapa kawasan yang dilanda banjir antara lain, Jalan Pancur, RS Holindo, Baturaja Permai dan Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur," ujarnya.
Akibat bencana alam tersebut ratusan rumah warga dilanda banjir hingga mengganggu aktivitas masyarakat di wilayah itu khususnya yang terdampak bencana.
"Alhamdulillah Pemprov Sumsel sudah membantu mengatasi banjir di RS Sriwijaya. Untuk daerah masih dicarikan solusi agar bencana alam tidak terjadi secara berkelanjutan," ujarnya.
"Pemprov Sumsel telah menyiapkan dana sebesar Rp8 miliar untuk pendalaman tanggul agar banjir dapat segera teratasi," kata Gubernur Sumsel Herman Deru saat meninjau banjir di RS Sriwijaya, Kelurahan Sekarjaya, Kabupaten OKU, Rabu.
Dia menjelaskan, dana segar tersebut dikucurkan untuk mengatasi banjir dengan membangun saluran primer dan melakukan normalisasi sungai di Kelurahan Sekarjaya.
Normalisasi sungai dilakukan agar tidak lagi terjadi sumbatan air hujan hingga menimbulkan bencana banjir di permukiman padat penduduk tersebut.
Untuk pengerjaan normalisasi, kata dia, akan dikerjakan tahun ini setelah melalui proses survei yang sudah dilakukan sebelumnya oleh dinas terkait.
"Proses normalisasi diupayakan secepatnya diselesaikan agar ke depannya wilayah Sekarjaya khususnya RS Sriwijaya tidak lagi terjadi bencana banjir setiap kali turun hujan," tegasnya.
Gubernur juga meminta Dinas Kesehatan Kabupaten OKU agar selalu mengaktifkan posko bantuan kesehatan guna mencegah penyebaran penyakit di tengah masyarakat yang terdampak banjir.
Sementara, Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah dalam laporannya mengatakan sejak beberapa hari terakhir sejumlah kawasan di Kota Baturaja digilir bencana banjir akibat intensitas curah hujan tinggi.
"Selain Sekarjaya masih ada beberapa kawasan yang dilanda banjir antara lain, Jalan Pancur, RS Holindo, Baturaja Permai dan Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur," ujarnya.
Akibat bencana alam tersebut ratusan rumah warga dilanda banjir hingga mengganggu aktivitas masyarakat di wilayah itu khususnya yang terdampak bencana.
"Alhamdulillah Pemprov Sumsel sudah membantu mengatasi banjir di RS Sriwijaya. Untuk daerah masih dicarikan solusi agar bencana alam tidak terjadi secara berkelanjutan," ujarnya.