Baturaja (ANTARA) - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan meraih penghargaan petani inovatif pada lomba Inovator Sumsel Tahun 2022 yang diberikan kepada Agus Sutikno seorang pembudidaya ikan gabus di wilayah setempat.
"Petani inovatif diberikan kepada Agus Sutikno terbaik I dengan judul inovasi budidaya ikan gabus secara intensif dalam upaya menjaga kepunahan dari habitatnya," kata Penjabat Bupati OKU, Teddy Meilwansyah di Baturaja, Jumat.
Teddy menjelaskan, Agus Sutikno adalah ketua kelompok pembudidaya ikan gabus di Desa Marta Jaya yang telah menginisiasi masyarakat untuk membudidayakan ternak ikan air tawar tersebut dengan total 520 buah kolam budi daya.
"Dengan dukungan dari pemerintah daerah, budi daya Ikan Gabus ini berkembang dan Desa Marta Jaya pada 2023 dinobatkan menjadi Kampung Perikanan berskala nasional yang ada di Kabupaten OKU," katanya.
Selain itu, pada Lomba Inovator Sumsel Tahun 2022 tersebut juga, Gubernur Sumsel, Herman Deru memberikan penghargaan kepada Pujianto, seorang dosen inovatif yang meraih predikat harapan I dari Universitas Baturaja (Unbara).
Sedangkan dari kelompok masyarakat umum inovatif terpilih yaitu Nurhayati Budiyanti dengan judul inovasi daur ulang limbah minyak jelantah menjadi sabun yang bernilai ekonomis.
Dalam perlombaan ini masing-masing pemenang mendapat hadiah uang tunai meliputi juara I sebesar Rp2.500.000, juara II Rp2.000.000, dan juara III Rp1.750.000.
"Dengan diraihnya penghargaan ini diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi kita semua untuk terus berinovasi sehingga memberikan manfaat bagi pribadi maupun orang-orang di sekitar, khususnya bagi Kabupaten OKU dan Provinsi Sumatera Selatan," kata Bupati.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjaring ide dan gagasan yang merupakan kreatifitas masyarakat demi kemajuan daerah untuk mewujudkan Sumsel Maju untuk Semua Melalui Inovasi.
Menurut Herman, di era digital seperti saat ini harus diimbangi dengan SDM yang inovatif, kreatif, dan dinamis agar daerah tidak tertinggal dari tantangan kemajuan zaman.
"Inovasi tidak harus besar-besaran, tetapi dimulai dari apapun, yang penting ada peningkatan kemanfaatan dalam efisiensi, penghematan, atau segala sesuatu yang lebih membaik dari sebelumnya," ujarnya.
Dalam seleksi lomba Inovator Sumsel ini diikuti sebanyak 688 peserta yang pemenangnya terdiri atas 17 kategori antara lain bidang pendidikan, perkebunan, pertanian, Bumdes, kesehatan, koperasi, UMKM, pengabdian masyarakat, pemerintahan, dan pengembangan keluarga.
"Petani inovatif diberikan kepada Agus Sutikno terbaik I dengan judul inovasi budidaya ikan gabus secara intensif dalam upaya menjaga kepunahan dari habitatnya," kata Penjabat Bupati OKU, Teddy Meilwansyah di Baturaja, Jumat.
Teddy menjelaskan, Agus Sutikno adalah ketua kelompok pembudidaya ikan gabus di Desa Marta Jaya yang telah menginisiasi masyarakat untuk membudidayakan ternak ikan air tawar tersebut dengan total 520 buah kolam budi daya.
"Dengan dukungan dari pemerintah daerah, budi daya Ikan Gabus ini berkembang dan Desa Marta Jaya pada 2023 dinobatkan menjadi Kampung Perikanan berskala nasional yang ada di Kabupaten OKU," katanya.
Selain itu, pada Lomba Inovator Sumsel Tahun 2022 tersebut juga, Gubernur Sumsel, Herman Deru memberikan penghargaan kepada Pujianto, seorang dosen inovatif yang meraih predikat harapan I dari Universitas Baturaja (Unbara).
Sedangkan dari kelompok masyarakat umum inovatif terpilih yaitu Nurhayati Budiyanti dengan judul inovasi daur ulang limbah minyak jelantah menjadi sabun yang bernilai ekonomis.
Dalam perlombaan ini masing-masing pemenang mendapat hadiah uang tunai meliputi juara I sebesar Rp2.500.000, juara II Rp2.000.000, dan juara III Rp1.750.000.
"Dengan diraihnya penghargaan ini diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi kita semua untuk terus berinovasi sehingga memberikan manfaat bagi pribadi maupun orang-orang di sekitar, khususnya bagi Kabupaten OKU dan Provinsi Sumatera Selatan," kata Bupati.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjaring ide dan gagasan yang merupakan kreatifitas masyarakat demi kemajuan daerah untuk mewujudkan Sumsel Maju untuk Semua Melalui Inovasi.
Menurut Herman, di era digital seperti saat ini harus diimbangi dengan SDM yang inovatif, kreatif, dan dinamis agar daerah tidak tertinggal dari tantangan kemajuan zaman.
"Inovasi tidak harus besar-besaran, tetapi dimulai dari apapun, yang penting ada peningkatan kemanfaatan dalam efisiensi, penghematan, atau segala sesuatu yang lebih membaik dari sebelumnya," ujarnya.
Dalam seleksi lomba Inovator Sumsel ini diikuti sebanyak 688 peserta yang pemenangnya terdiri atas 17 kategori antara lain bidang pendidikan, perkebunan, pertanian, Bumdes, kesehatan, koperasi, UMKM, pengabdian masyarakat, pemerintahan, dan pengembangan keluarga.