“Tim Basarnas dan gabungan masih melakukan pencarian di sekitar lokasi hilangnya korban atas nama Nuryasin (27) yang saat memancing tiba-tiba diterkam buaya muara yang sampai saat ini belum ditemukan jasadnya,” kata Kepala Basarnas Jambi Kornelis di Jambi, Sabtu.
Tim Komunikasi Basarnas Jambi awalnya menerima informasi dari warga Desa Kuala Dendang bahwa ada seorang pria atas nama Nuryasin, warga Desa Sido Mukti, diterkam buaya saat memancing bersama dua rekannya menggunakan perahu.
Kejadian tersebut pada Jumat (2/12), sekitar pukul 20.00 WIB, di mana korban bersama dua rekannya sedang memancing di Sungai Dendang dengan menggunakan "perahu ketek". Saat kejadian, kondisi air sungai dalam keadaan naik atau pasang yang kemudian secara tiba-tiba perahu mereka diserang buaya dan korban ditarik ke dalam sungai.
Kejadian itu mengakibatkan korban hilang di sungai, sedangkan dua saksi atau rekan korban langsung menepi lalu melapor ke perangkat desa dan instansi terkait.
“Saat ini tim Basarnas Jambi sedang melakukan pencarian bersama TNI, Polri, dan warga sekitar dengan menggunakan rubber boat atau perahu karet,” kata dia.
Korban Nuryasin adalah satpam Gedung DPRD Kabupaten Tanjungjabung Timur pergi bersama dua temannya untuk memancing di Sungai Batang Hari di daerah Kuala Dendang Parit 3, Dusun Kuala Dendang.
Sebanyak dua rekan korban yang selamat adalah Rasmaji (40) dan Sugeng Darmaji (32), keduanya petani beralamat di RT47/RW09 Sk 3 Dwn. Jaya Indah, Kelurahan Rantau Indah, Kecamatan Dendang.
Setelah menerima informasi tersebut, Tim Basarnas Jambi berangkat ke lokasi dengan membawa peralatan, seperti rubber boat, truk personel, motor trail, aqua eyes, peralatan water rescue, peralatan medis, dan peralatan evakuasi lainnya.