Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menggandeng Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Bupati OKI Iskandar di Kayuagung, Jumat, mengatakan penyuluh pertanian merupakan ujung tombak kemajuan sektor ini karena dari mereka dapat dilakukan transfer ilmu dan teknologi pertanian terbaru.

“Pemkab OKI berharap penyuluh pertanian dapat berkiprah dalam mendorong kesejahteraan petani, karena saat ini dinilai belum memuaskan,” kata dia.

Walau petani menjadi pemilik lahan tapi tak berarti mereka dapat sejahtera. Berbeda dengan sektor lain apabila memiliki modal (lahan) maka akan mendapatkan kesejahteraan atau peningkatan ekonomi.

Kondisi ini menurutnya terasa ironi karena petani sejatinya pahlawan pangan karena tanpa ada ketahanan pangan maka tak ada ketahanan negara.

Pada saat pandemi, justru sektor pertanian dapat tumbuh positif dan menyelamatkan perekonomian bangsa karena relatif tak terpengaruh.

Ia mengatakan produktivitas sektor pertanian, khususnya padi di Kabupaten OKI meningkat dari 568.043 ton pada 2014 menjadi 763.399 ton pada  2021.

Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Palembang ini juga sudah mengalami surplus beras dalam tiga tahun terakhir sehingga menjadi penopang kebutuhan daerah lain, khususnya provinsi tetangga.

Produktivitas pertanian ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan penerapan teknologi pertanian dan upaya mendorong petani untuk melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi lahan sawah.

Ia pun memastikan pembangunan irigasi, bantuan benih dan pupuk sudah dilakukan secara berkesinambungan untuk mendorong produktivitas lahan pertanian.

Sementara itu, Ketua Perhiptani Sumsel Listoyo mengatakan organisasinya bertekad membantu peningkatan kesejahteraan petani OKI.

Caranya, ia menjelaskan, para penyuluh akan menyosialisasikan dan mengawal beragam program pemerintah untuk meningkatkan sektor pertanian.

Program itu antara lain kredit usaha rakyat, listrik masuk sawah, dan asuransi pertanian.

“Selain transfer ilmu dan teknologi, kami juga mengawal petani agar dapat mengakses bantuan pemerintah,” kata dia.

 

Pewarta : Dolly Rosana
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024