Palembang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan mengajak para ulama beserta seluruh umat Muslim melaksanakan Shalat Khusuf atau Shalat Gerhana Bulan pada Selasa petang.
"Seruan tersebut menindaklanjuti sebagaimana surat dari Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI terkait gerhana bulan yang diterima Kanwil Kemenag Sumsel untuk diteruskan ke kabupaten-kota, pada 4 November 2022," kata Humas Kanwil Kemenag Sumsel Abdul Qudus di Palembang, Selasa.
Menurutnya, bersamaan dengan itu, kepada para ulama, pimpinan ormas islam, Kepala KUA, Kepala Madrasah untuk bersama imam masjid, aparatur pemerintah daerah dan masyarakat melaksanakan Shalat Gerhana (Kusuf al-Qamar).
Adapun tata cara shalat itu antara lain berniat di dalam hati, dan membaca takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa.
Kemudian, membaca doa iftitah dan bertaawuz, selanjutnya membaca Surat Al Fatihah, sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam Hadist sanad Aisyah RA.
Pelaksanaan shalat gerhana yang disunnahkan tersebut disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah masing-masing yang mengalami puncak gerhana bulan hari ini, kata dia.
Baca juga: BMKG: Gerhana bulan total di Palembang diprakirakan petang ini
Sementara itu, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stamet SMB II Palembang Veronica Sinta mengatakan fenomena Gerhana Bulan Total (GBT) di daerah ini berlangsung pada Selasa petang.
"Waktunya adalah sekitar pukul 17.15 WIB hingga 18.30 WIB," kata dia.
Menurut dia, fenomena gerhana hari ini merupakan fase keempat sekaligus yang terakhir selama tahun 2022 yang dapat diamati dari Palembang, Sumatera Selatan dan umumnya Indonesia.
Proses gerhana bulan total itu tidak seluruhnya bisa teramati, melainkan hanya pada fase mulai gerhana (U2) hingga puncak atau bulan tertutup sepenuhnya.
Ia menyebutkan, meskipun demikian peluangnya kecil untuk bisa teramati dengan mata telanjang jika di lihat dari waktunya adalah jam 17.15 WIB hingga 18.30 WIB.
Masyarakat mesti menggunakan alat khusus seperti teleskop dan semacamnya karena matahari dalam posisi masih terang atau mungkin bisa teramati setelah maghrib.
Dengan catatan cuacanya mendukung atau tidak berawan hingga hujan ringan untuk kota Palembang dan lainnya, kata dia.
Baca juga: Gerhana bulan total aman disaksikan dengan mata telanjang
Sebelumnya, berdasarkan data dari BMKG diketahui gerhana bulan total akan berlangsung di beberapa daerah wilayah Sumsel, di antaranya Kabupaten Muara Enim pada pukul 17.53 WIB, Kota Palembang pada pukul 17.48 WIB, Kota Sekayu, Musi Banyuasin, pada pukul 17.51 WIB.
Kemudian, Kota Lubuk Linggau pada pukul 17.56 WIB, Rupit pukul 17.55 WIB, Talang Ubi, Kabupaten PALI pada pukul 17.52 WIB, Muaradua pada pukul 17.52 WIB.
Lalu, Gerhana Bulan Total di Baturaja, Kabupaten OKI pada pukul 17.51 WIB, Kota Prabumulih pada pukul 17.50 WIB, di Martapura a pukul 17.51 WIB, di Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin pukul 17.49 WIB, Indralaya Kabupaten Ogan Ilir akan terlihat pada pukul 17.48 WIB dan Kayuagung Kabupaten OKIpada pukul 17.48 WIB.
"Seruan tersebut menindaklanjuti sebagaimana surat dari Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI terkait gerhana bulan yang diterima Kanwil Kemenag Sumsel untuk diteruskan ke kabupaten-kota, pada 4 November 2022," kata Humas Kanwil Kemenag Sumsel Abdul Qudus di Palembang, Selasa.
Menurutnya, bersamaan dengan itu, kepada para ulama, pimpinan ormas islam, Kepala KUA, Kepala Madrasah untuk bersama imam masjid, aparatur pemerintah daerah dan masyarakat melaksanakan Shalat Gerhana (Kusuf al-Qamar).
Adapun tata cara shalat itu antara lain berniat di dalam hati, dan membaca takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa.
Kemudian, membaca doa iftitah dan bertaawuz, selanjutnya membaca Surat Al Fatihah, sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam Hadist sanad Aisyah RA.
Pelaksanaan shalat gerhana yang disunnahkan tersebut disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah masing-masing yang mengalami puncak gerhana bulan hari ini, kata dia.
Baca juga: BMKG: Gerhana bulan total di Palembang diprakirakan petang ini
Sementara itu, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stamet SMB II Palembang Veronica Sinta mengatakan fenomena Gerhana Bulan Total (GBT) di daerah ini berlangsung pada Selasa petang.
"Waktunya adalah sekitar pukul 17.15 WIB hingga 18.30 WIB," kata dia.
Menurut dia, fenomena gerhana hari ini merupakan fase keempat sekaligus yang terakhir selama tahun 2022 yang dapat diamati dari Palembang, Sumatera Selatan dan umumnya Indonesia.
Proses gerhana bulan total itu tidak seluruhnya bisa teramati, melainkan hanya pada fase mulai gerhana (U2) hingga puncak atau bulan tertutup sepenuhnya.
Ia menyebutkan, meskipun demikian peluangnya kecil untuk bisa teramati dengan mata telanjang jika di lihat dari waktunya adalah jam 17.15 WIB hingga 18.30 WIB.
Masyarakat mesti menggunakan alat khusus seperti teleskop dan semacamnya karena matahari dalam posisi masih terang atau mungkin bisa teramati setelah maghrib.
Dengan catatan cuacanya mendukung atau tidak berawan hingga hujan ringan untuk kota Palembang dan lainnya, kata dia.
Baca juga: Gerhana bulan total aman disaksikan dengan mata telanjang
Sebelumnya, berdasarkan data dari BMKG diketahui gerhana bulan total akan berlangsung di beberapa daerah wilayah Sumsel, di antaranya Kabupaten Muara Enim pada pukul 17.53 WIB, Kota Palembang pada pukul 17.48 WIB, Kota Sekayu, Musi Banyuasin, pada pukul 17.51 WIB.
Kemudian, Kota Lubuk Linggau pada pukul 17.56 WIB, Rupit pukul 17.55 WIB, Talang Ubi, Kabupaten PALI pada pukul 17.52 WIB, Muaradua pada pukul 17.52 WIB.
Lalu, Gerhana Bulan Total di Baturaja, Kabupaten OKI pada pukul 17.51 WIB, Kota Prabumulih pada pukul 17.50 WIB, di Martapura a pukul 17.51 WIB, di Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin pukul 17.49 WIB, Indralaya Kabupaten Ogan Ilir akan terlihat pada pukul 17.48 WIB dan Kayuagung Kabupaten OKIpada pukul 17.48 WIB.