Palembang (ANTARA) - Sebanyak 44 orang istri para bupati dan wali kota se-Indonesia belajar membuat pempek yang menjadi makanan khas Palembang, Sumatera Selatan di sela-sela kegiatan Rapat Kerja Nasional IX Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) dan pameran UMKM di kota ini, Kamis.

Para istri pejabat kepala daerah itu belajar membuat makanan khas Palembang ini dipandu oleh tim penggerak PKK, Organisasi Perangkat Daerah, dan Asosiasi Pengusaha Pempek Kota Palembang.

Ketua Tim penggerak PKK Kota Palembang Silviana Harnojoyo mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara JKPI untuk mengajarkan kepada para istri kepala daerah itu dalam proses pembuatan pempek.

“Kami mengajak para istri para kepala daerah yang hadir di Kota Palembang tentang proses pembuatan pempek. Hasil dari pembuatan pempek yang dibuat akan dilombakan," katanya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana JKPI IX 2022 Iqbal Rudianto mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi pembuatan pempek sebagai kuliner khas Kota Palembang.

“Tujuan dari kegiatan ini juga untuk memperkenalkan pempek sebagai kuliner khas Kota Palembang,” katanya.

Makanan khas Palembang ini terbuat dari olahan ikan dan tepung, lengkap disajikan dengan kuah cuka atau cuko.

Tidak heran, pempek menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia karena kelezatan dari perpaduan rasa gurih, manis, dan asam dari kuah cuko dalam satu gigitan saja.

Di balik kelezatannya, ternyata pempek memiliki filosofi yang jarang diketahui banyak orang. Mulai dari tekstur, bentuk, hingga rasa pempek memiliki makna mendalam yang bisa menjadi pelajaran dalam menjalani hidup.

 

Pewarta : Ahmad Rafli Baiduri
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024