Palembang (ANTARA) - Bank Pembangunan Daerah PT Bank Sumsel Babel (BSB) mengejar target penyaluran Kredit Usaha Rakyat 2022 yang masih tersisa Rp355 miliar per September.
Direktur Utama PT BSB Achmad Syamsudin di Palembang, Sabtu, mengatakan, BSB ditargetkan pemerintah untuk menyalurkan KUR senilai Rp1,575 triliun hingga akhir tahun.
Sejauh ini kinerja penyaluran KUR terbilang positif karena sudah mampu merealisasikan Rp1,220 triliun. Masih ada sisa sekitar Rp355 miliar lagi, kata Syamsudin.
Dengan perkembangan perekonomian di Sumsel saat ini, BSB optimistis dapat mencapai target tersebut, bahkan sebelumnya pengujung tahun.
“Saat ini ekonomi mulai pulih, dan permintaan terhadap KUR juga tergolong tinggi,” kata dia.
Program pinjaman rendah bunga dari pemerintah ini menjadi pilihan terutama bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Pemerintah menetapkan suku bunga KUR lebih rendah dibandingkan suku bunga jenis kredit lainnya, yakni 6,0 persen per tahun.
BSB sebagai bank yang dipercaya pemerintah menyalurkan KUR juga membuat beragam strategi agar terserap optimal, di antaranya membuat KUR kluster untuk pertanian, kuliner dan fesyen.
“Dengan dibuatkan klusternya maka akan terbentuk ekosistem bisnisnya, mulai dari hulu hingga ke hilir sehingga bisa menekan biaya produksi,” kata Syamsudin.
Jika pelaku usaha dapat menekan biaya produksi maka kemampuan untuk membayar cicilan kredit akan meningkat. Selain itu, ketahanan usaha juga meningkat sehingga pelaku usaha tersebut dapat naik kelas, khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal ini sudah dilakukan BSB di Kampung Pempek Tanjung Rajo Palembang yang menyalurkan kredit pembiayaan mikro dengan pembiayaan berkisar Rp2 juta hingga Rp10 juta.
Kemudian, yang dinilai juga cukup berhasil yakni pembentukan kluster pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur untuk penyaluran KUR.
Dari total alokasi KUR pada 2021 senilai hampir Rp1 triliun yang dititipkan ke BSB oleh negara, diketahui hampir 50 persennya disalurkan ke sektor pertanian.
Melalui upaya ini tercatat seribu lebih nasabah KUR BSB yang dapat naik kelas, dari KUR super mikro ke mikro, KUR mikro ke usaha kecil dan KUR usaha kecil ke KUR komersial.
Kinerja perusahaan pun turut terdongkrak positif pada semester I/2022 dengan meraup laba Rp370 miliar, modal inti Rp3,9 triliun sudah melewati ambang Rp3 triliun, CAR mencapai 20,85 persen dengan NPL netto 0,6 persen, dengan tingkat kesehatan komposit 2 (sehat).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bank Sumsel Babel kejar target penyaluran KUR
Direktur Utama PT BSB Achmad Syamsudin di Palembang, Sabtu, mengatakan, BSB ditargetkan pemerintah untuk menyalurkan KUR senilai Rp1,575 triliun hingga akhir tahun.
Sejauh ini kinerja penyaluran KUR terbilang positif karena sudah mampu merealisasikan Rp1,220 triliun. Masih ada sisa sekitar Rp355 miliar lagi, kata Syamsudin.
Dengan perkembangan perekonomian di Sumsel saat ini, BSB optimistis dapat mencapai target tersebut, bahkan sebelumnya pengujung tahun.
“Saat ini ekonomi mulai pulih, dan permintaan terhadap KUR juga tergolong tinggi,” kata dia.
Program pinjaman rendah bunga dari pemerintah ini menjadi pilihan terutama bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Pemerintah menetapkan suku bunga KUR lebih rendah dibandingkan suku bunga jenis kredit lainnya, yakni 6,0 persen per tahun.
BSB sebagai bank yang dipercaya pemerintah menyalurkan KUR juga membuat beragam strategi agar terserap optimal, di antaranya membuat KUR kluster untuk pertanian, kuliner dan fesyen.
“Dengan dibuatkan klusternya maka akan terbentuk ekosistem bisnisnya, mulai dari hulu hingga ke hilir sehingga bisa menekan biaya produksi,” kata Syamsudin.
Jika pelaku usaha dapat menekan biaya produksi maka kemampuan untuk membayar cicilan kredit akan meningkat. Selain itu, ketahanan usaha juga meningkat sehingga pelaku usaha tersebut dapat naik kelas, khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal ini sudah dilakukan BSB di Kampung Pempek Tanjung Rajo Palembang yang menyalurkan kredit pembiayaan mikro dengan pembiayaan berkisar Rp2 juta hingga Rp10 juta.
Kemudian, yang dinilai juga cukup berhasil yakni pembentukan kluster pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur untuk penyaluran KUR.
Dari total alokasi KUR pada 2021 senilai hampir Rp1 triliun yang dititipkan ke BSB oleh negara, diketahui hampir 50 persennya disalurkan ke sektor pertanian.
Melalui upaya ini tercatat seribu lebih nasabah KUR BSB yang dapat naik kelas, dari KUR super mikro ke mikro, KUR mikro ke usaha kecil dan KUR usaha kecil ke KUR komersial.
Kinerja perusahaan pun turut terdongkrak positif pada semester I/2022 dengan meraup laba Rp370 miliar, modal inti Rp3,9 triliun sudah melewati ambang Rp3 triliun, CAR mencapai 20,85 persen dengan NPL netto 0,6 persen, dengan tingkat kesehatan komposit 2 (sehat).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bank Sumsel Babel kejar target penyaluran KUR