Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Jokowi Widodo dan Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier berdiskusi mengenai situasi perang di Ukraina dan kerja sama Indo-Pasifik dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis.
"Perihal isu kawasan dan global kita bertukar pikiran mengenai situasi di Ukraina dan kerja sama Indo-Pasifik," ujar Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Presiden Jokowi secara tegas menyampaikan kembali posisi konsisten Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah. Untuk itu Indonesia menekankan prinsip-prinsip dan hukum internasional harus dipatuhi secara konsisten.
"Dan budaya damai serta saling menghormati, serta semangat kerja sama, perlu terus diperkuat," ujar Presiden Jokowi.
Jokowi mendorong penguatan kerja sama dengan Jerman untuk mengatasi dampak perang Ukraina khususnya pada pangan dan energi serta terkait dengan kerja sama di kawasan Indo-Pasifik.
Jokowi juga menekankan kepada Jerman tentang pentingnya arsitektur kawasan secara inklusif, yang mengedepankan kolaborasi, bukan pembendungan, dan dalam semangat kerja sama multilateralisme serta perdamaian.
"Perihal isu kawasan dan global kita bertukar pikiran mengenai situasi di Ukraina dan kerja sama Indo-Pasifik," ujar Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Presiden Jokowi secara tegas menyampaikan kembali posisi konsisten Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah. Untuk itu Indonesia menekankan prinsip-prinsip dan hukum internasional harus dipatuhi secara konsisten.
"Dan budaya damai serta saling menghormati, serta semangat kerja sama, perlu terus diperkuat," ujar Presiden Jokowi.
Jokowi mendorong penguatan kerja sama dengan Jerman untuk mengatasi dampak perang Ukraina khususnya pada pangan dan energi serta terkait dengan kerja sama di kawasan Indo-Pasifik.
Jokowi juga menekankan kepada Jerman tentang pentingnya arsitektur kawasan secara inklusif, yang mengedepankan kolaborasi, bukan pembendungan, dan dalam semangat kerja sama multilateralisme serta perdamaian.