Baturaja (ANTARA) - Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, memperketat pengamanan Vihara Buddha Metta di Baturaja Timur guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Buddha saat merayakan Waisak 2566 Buddhist Era (BE).
"Pengamanan difokuskan di Vihara Buddha Metta karena menjadi pusat umat Buddha dalam merayakan hari raya Waisak setiap tahunnya," kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), AKBP Danu Agus Purnomo melalui Kasi Humas AKP Syafaruddin di Baturaja, Senin.
Kapolres menegaskan bahwa pengamanan sejak malam hingga Senin pagi.
Dalam giat tersebut, pihaknya mengerahkan puluhan personel untuk bersiaga di rumah ibadah itu agar umat Buddha lebih khusyuk merayakan Waisak.
Ia mengatakan bahwa pengamanan secara terbuka dan tertutup sebagai bentuk pelayanan kepolisian agar umat Buddha melaksanakan ibadah tidak ada gangguan dan terciptanya situasi yang aman, nyaman, dan kondusif.
"Selama kegiatan berlangsung, situasi aman dan kondusif, atau belum ditemukan adanya indikasi gangguan dari oknum ataupun pihak lain," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pelaksanaan Waisak tetap mengacu pada aturan pemerintah tentang protokol kesehatan COVID-19 guna mencegah penyebaran virus Corona.
"Protokol kesehatan 5 M tetap diutamakan, salah satunya mewajibkan setiap anggota jemaah memakai masker salama menjalankan ibadah," katanya.
"Pengamanan difokuskan di Vihara Buddha Metta karena menjadi pusat umat Buddha dalam merayakan hari raya Waisak setiap tahunnya," kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), AKBP Danu Agus Purnomo melalui Kasi Humas AKP Syafaruddin di Baturaja, Senin.
Kapolres menegaskan bahwa pengamanan sejak malam hingga Senin pagi.
Dalam giat tersebut, pihaknya mengerahkan puluhan personel untuk bersiaga di rumah ibadah itu agar umat Buddha lebih khusyuk merayakan Waisak.
Ia mengatakan bahwa pengamanan secara terbuka dan tertutup sebagai bentuk pelayanan kepolisian agar umat Buddha melaksanakan ibadah tidak ada gangguan dan terciptanya situasi yang aman, nyaman, dan kondusif.
"Selama kegiatan berlangsung, situasi aman dan kondusif, atau belum ditemukan adanya indikasi gangguan dari oknum ataupun pihak lain," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pelaksanaan Waisak tetap mengacu pada aturan pemerintah tentang protokol kesehatan COVID-19 guna mencegah penyebaran virus Corona.
"Protokol kesehatan 5 M tetap diutamakan, salah satunya mewajibkan setiap anggota jemaah memakai masker salama menjalankan ibadah," katanya.