Jakarta (ANTARA) - Tim musik KBRI Caracas menampilkan permainan angklung dan kolintang bersama dengan El Sistema, yakni sebuah orkestra terbesar di dunia yang tercatat dalam buku rekor dunia Guinness.
Penampilan permainan angklung dan kolintang bersama El Sistema itu dilakukan dalam rangka mempromosikan keindahan budaya Indonesia kepada dunia, kata KBRI Caracas dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.
Penampilan tersebut dilakukan pada kegiatan Konser Musik ASEAN yang diselenggarakan di el Centro Nacional de Acción Social por la Musica, Caracas, Venezuela.
"Promosi ini dilakukan untuk meningkatkan citra serta pengetahuan masyarakat Venezuela terhadap Indonesia serta hubungan dengan Pemerintah Venezuela, mengingat Indonesia kali ini berpartisipasi sebagai tamu kehormatan," kata Duta Besar RI untuk Venezuela Imam Edy Mulyono.
Penampilan kolaborasi antara KBRI Caracas dengan El Sistema itu menghibur sekitar 400 penonton yang hadir dalam acara tersebut.
Bersama dengan El Sistema, tim KBRI Caracas mainkan lagu berjudul Venezuela untuk menandakan pertukaran budaya dan persahabatan antara kedua negara.
Selain itu, tim angklung dan kolintang KBRI Caracas juga memainkan lagu Manuk Dadali dan Moliendo Café. Moliendo Café merupakan lagu tradisional Venezuela yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia dengan judul Kopi Dangdut.
Lagu tersebut pun menjadi penanda bahwa walaupun lokasi kedua negara secara geografis terpisah jauh, namun terdapat lagu yang mempersatukan kedua masyarakat, kata KBRI Caracas.
El Sistema merupakan orkestra asal Venezuela yang telah mendapatkan berbagai penghargaan internasional. El Sistema mengadopsi motto "Musik untuk Perubahan Sosial".
Pemerintah Venezuela melalui El Sistema menjalankan program pendidikan musik klasik secara gratis untuk memberikan kesempatan bagi warganya yang tidak mampu dan menjauhkan mereka dari aktivitas kriminal.
Pada 2015, El Sistema telah memiliki 400 pusat musik dan memiliki 700,000 pemusik muda.
Selain itu, metode pembelajaran El Sistema juga diadopsi oleh berbagai pusat pembelajaran orkestra, baik di Amerika Serikat maupun Eropa.
Venezuela masih mengalami krisis ekonomi yang salah satunya ditandai dengan inflasi yang sangat tinggi. Namun, ekonomi di Venezuela pada tahun ini berangsur-angsur membaik, bahkan saat ini memiliki tingkat inflasi yang lebih rendah dibandingkan Argentina.
Selai itu, Venezuela juga masih memiliki salah satu cadangan energi terbesar di dunia.
Oleh karena itu, menurut KBRI Caracas, berbagai kegiatan promosi Indonesia di Venezuela tetap perlu untuk dilakukan guna meningkatkan citra Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi kerja sama yang besar di berbagai bidang dengan Venezuela.
Penampilan permainan angklung dan kolintang bersama El Sistema itu dilakukan dalam rangka mempromosikan keindahan budaya Indonesia kepada dunia, kata KBRI Caracas dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.
Penampilan tersebut dilakukan pada kegiatan Konser Musik ASEAN yang diselenggarakan di el Centro Nacional de Acción Social por la Musica, Caracas, Venezuela.
"Promosi ini dilakukan untuk meningkatkan citra serta pengetahuan masyarakat Venezuela terhadap Indonesia serta hubungan dengan Pemerintah Venezuela, mengingat Indonesia kali ini berpartisipasi sebagai tamu kehormatan," kata Duta Besar RI untuk Venezuela Imam Edy Mulyono.
Penampilan kolaborasi antara KBRI Caracas dengan El Sistema itu menghibur sekitar 400 penonton yang hadir dalam acara tersebut.
Bersama dengan El Sistema, tim KBRI Caracas mainkan lagu berjudul Venezuela untuk menandakan pertukaran budaya dan persahabatan antara kedua negara.
Selain itu, tim angklung dan kolintang KBRI Caracas juga memainkan lagu Manuk Dadali dan Moliendo Café. Moliendo Café merupakan lagu tradisional Venezuela yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia dengan judul Kopi Dangdut.
Lagu tersebut pun menjadi penanda bahwa walaupun lokasi kedua negara secara geografis terpisah jauh, namun terdapat lagu yang mempersatukan kedua masyarakat, kata KBRI Caracas.
El Sistema merupakan orkestra asal Venezuela yang telah mendapatkan berbagai penghargaan internasional. El Sistema mengadopsi motto "Musik untuk Perubahan Sosial".
Pemerintah Venezuela melalui El Sistema menjalankan program pendidikan musik klasik secara gratis untuk memberikan kesempatan bagi warganya yang tidak mampu dan menjauhkan mereka dari aktivitas kriminal.
Pada 2015, El Sistema telah memiliki 400 pusat musik dan memiliki 700,000 pemusik muda.
Selain itu, metode pembelajaran El Sistema juga diadopsi oleh berbagai pusat pembelajaran orkestra, baik di Amerika Serikat maupun Eropa.
Venezuela masih mengalami krisis ekonomi yang salah satunya ditandai dengan inflasi yang sangat tinggi. Namun, ekonomi di Venezuela pada tahun ini berangsur-angsur membaik, bahkan saat ini memiliki tingkat inflasi yang lebih rendah dibandingkan Argentina.
Selai itu, Venezuela juga masih memiliki salah satu cadangan energi terbesar di dunia.
Oleh karena itu, menurut KBRI Caracas, berbagai kegiatan promosi Indonesia di Venezuela tetap perlu untuk dilakukan guna meningkatkan citra Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi kerja sama yang besar di berbagai bidang dengan Venezuela.