Jakarta (ANTARA) - Musikus Adrian Adioetomo yang dikenal sebagai salah satu perintis kebangkitan skena blues dan pionir Delta Blues Indonesia resmi meluncurkan single keduanya berjudul “Volatile Love” pada Kamis ini.
Seperti dikutip dari siaran pers MySeeds Records, single itu berasal dari album yang dirilis di akhir Februari 2021 lalu, berkisah tentang abstraknya sebuah hubungan seperti halnya single pertama.
Melalui "Volatile Love", Adrian mengetengahkan perihal mempertahankan seseorang walau harus bertaruh dengan ketidakpastian emosinya.
Untuk single ini, Adrian menggabungkan permainan gitar slide khas musik blues, dimainkan dengan sound gitar clean, dan juga sound gitar fuzz. Dia juga meminjam bunyi-bunyi dan nada-nada budaya India.
Pada beberapa bait vokal ada balutan efek distorsi yang menjadi bagian dari eksperimentasi dalam mempertajam perasaan dari nada-nada berdasar blues yang membawa lirik khas beridiom blues. Namun demikian, vokal pada reff tetap diketengahkan dengan jelas dan lantang.
Berbarengan dengan perilisan single, video musik berjudul serupa pun dirilis di laman YouTube Adrian. Video ini disutradarai Alan Subakir yang sebelumnya berpartisipasi dalam berbagai video musik sejumlah musisi dan band tanah air antara lain Jason Ranti, Netral, Slank dan Iksan Skuter.
Adrian, dalam keberadaannya di ranah musik independen juga memainkan rock bersama Franki “Pepeng Naif” Indrasmoro melalui band “Raksasa”.
Walau sering disebut sebagai seorang “Delta bluesman”, dia memadukan rock, alternative dan dark country dalam album terakhirnya.
Pada 2017, dia meraih Anugerah Musik Indonesia award melalui lagu berjudul “Tanah Ilusi”, yang menjadi bagian dari mini album "EP Apaan?".
Empat tahun berselang, lagu Adrian yakni "Everything Gone Wrong” dari album tanpa judul masuk sebagai nominasi Anugerah Musik Indonesia untuk Produksi Blues Terbaik.
Seperti dikutip dari siaran pers MySeeds Records, single itu berasal dari album yang dirilis di akhir Februari 2021 lalu, berkisah tentang abstraknya sebuah hubungan seperti halnya single pertama.
Melalui "Volatile Love", Adrian mengetengahkan perihal mempertahankan seseorang walau harus bertaruh dengan ketidakpastian emosinya.
Untuk single ini, Adrian menggabungkan permainan gitar slide khas musik blues, dimainkan dengan sound gitar clean, dan juga sound gitar fuzz. Dia juga meminjam bunyi-bunyi dan nada-nada budaya India.
Pada beberapa bait vokal ada balutan efek distorsi yang menjadi bagian dari eksperimentasi dalam mempertajam perasaan dari nada-nada berdasar blues yang membawa lirik khas beridiom blues. Namun demikian, vokal pada reff tetap diketengahkan dengan jelas dan lantang.
Berbarengan dengan perilisan single, video musik berjudul serupa pun dirilis di laman YouTube Adrian. Video ini disutradarai Alan Subakir yang sebelumnya berpartisipasi dalam berbagai video musik sejumlah musisi dan band tanah air antara lain Jason Ranti, Netral, Slank dan Iksan Skuter.
Adrian, dalam keberadaannya di ranah musik independen juga memainkan rock bersama Franki “Pepeng Naif” Indrasmoro melalui band “Raksasa”.
Walau sering disebut sebagai seorang “Delta bluesman”, dia memadukan rock, alternative dan dark country dalam album terakhirnya.
Pada 2017, dia meraih Anugerah Musik Indonesia award melalui lagu berjudul “Tanah Ilusi”, yang menjadi bagian dari mini album "EP Apaan?".
Empat tahun berselang, lagu Adrian yakni "Everything Gone Wrong” dari album tanpa judul masuk sebagai nominasi Anugerah Musik Indonesia untuk Produksi Blues Terbaik.