Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Ramadhan dan Lebaran (Satgas Rafi) Pertamina menyiapkan tambahan stok rata-rata harian bahan bakar minyak dan elpiji untuk mengamankan pasokan energi selama arus mudik Lebaran pada tahun ini.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan secara umum stok hingga penyaluran BBM dan elpiji saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar.
"Pertamina menyiapkan tambahan stok sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
"Untuk produk elpiji baik PSO dan non PSO ada kenaikan 3 persen dari Satgas 2021, yaitu dari 25 ribu metrik ton per hari menjadi 27 ribu metrik ton per hari. Khusus elpiji PSO, estimasi Satgas 2022 ada peningkatan 6 persen dari Satgas 2021," kata Alfian.
Alfian mengungkapkan Pertamina juga memberikan layanan BBM selama periode Ramadhan dan Lebaran, seperti SPBU Siaga di wilayah jalur potensial berupa jalur tol, jalur wisata, dan jalur logistik yang disiagakan 24 jam sebanyak 1.370 SPBU. Sedangkan agen dan outlet elpiji yang juga disiagakan hingga 24 jam khusus di wilayah dengan permintaan tinggi sebanyak 48 ribuan unit.
Layanan antar untuk BBM jenis Pertamax ataupun Dex Series untuk konsumen di lokasi-lokasi macet sebanyak 230 unit. Mobil tanki yang disiagakan sebagai kantong atau cadangan suplai BBM hingga 149 unit.
"Fasilitas kesehatan juga kami siagakan bekerja sama dengan Pertamedika untuk penyediaan pengecekan kesehatan termasuk ambulans di 14 lokasi. Dengan dukungan dan kerja sama seluruh stakeholder Pertamina siap menyukseskan mudik tahun ini," pungkas Alfian.
"Pertamina menyiapkan tambahan stok sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Alfian menuturkan produk gasoline di masa Satgas Rafi 2022 diperkirakan meningkat 11 persen dari tahun lalu, yaitu 90 ribu kiloliter per hari menjadi 100 ribu kiloliter per hari. Sedangkan untuk produk gasoil meningkat 24 persen menjadi 44 ribu kiloliter per hari dibandingkan stok tahun lalu yang hanya berjumlah 36 ribu kiloliter per hari.
Menurutnya, puncak kenaikan konsumsi gasoline ada pada H-1 dan H+1 (arus mudik) dan saat arus balik H+5. Sedangkan produk diesel akan terjadi penurunan karena pembatasan truk besar pada H-4 sampai dengan H-1 (saat arus mudik) dan saat H+5 sampai dengan H+7 saat arus balik, sehingga mengakibatkan adanya penurunan permintaan gasoil.
"Untuk produk elpiji baik PSO dan non PSO ada kenaikan 3 persen dari Satgas 2021, yaitu dari 25 ribu metrik ton per hari menjadi 27 ribu metrik ton per hari. Khusus elpiji PSO, estimasi Satgas 2022 ada peningkatan 6 persen dari Satgas 2021," kata Alfian.
Kebijakan pelonggaran aturan perjalanan mendorong mobilisasi masyarakat, sehingga realisasi konsumsi avtur diprediksi juga meningkat hingga 57 persen dari 5.432 kiloliter per liter pada 2021 menjadi 8.527 kiloliter per hari pada 2022.
Alfian mengungkapkan Pertamina juga memberikan layanan BBM selama periode Ramadhan dan Lebaran, seperti SPBU Siaga di wilayah jalur potensial berupa jalur tol, jalur wisata, dan jalur logistik yang disiagakan 24 jam sebanyak 1.370 SPBU. Sedangkan agen dan outlet elpiji yang juga disiagakan hingga 24 jam khusus di wilayah dengan permintaan tinggi sebanyak 48 ribuan unit.
Adapun Kiosk Pertamina, yaitu unit layanan tambahan di lokasi yang tidak ada SPBU dan menyediakan Pertamax dan Dex Series sebanyak 50 unit.
Layanan antar untuk BBM jenis Pertamax ataupun Dex Series untuk konsumen di lokasi-lokasi macet sebanyak 230 unit. Mobil tanki yang disiagakan sebagai kantong atau cadangan suplai BBM hingga 149 unit.