Jakarta (ANTARA) - Rumah Indonesia Paris atau Le Maison De L'Indonesie (LMDI) memperkenalkan terasi, sagu rumbai, moringa, gula aren, gula kelapa dan coklat kepada pelajar kelas pattiserie dan cuisine tahun kedua di sekolah gastronomi terbesar di Prancis, Ferrandi.
"Kali ini produk yang dibawa lebih banyak dan juga dibuat testing untuk setiap produk, selain juga diberikan informasi teknis tentang setiap produk," kata pemilik LMDI Eka Moncaer dalam keterangannya diterima Antara, Minggu.
LMDI memperkenalkan sejumlah produk yang telah melalui kurasi di Rumah Indonesia.
Ongol-ongol dipamerkan di Ferrandi, Paris. (ANTARA-HO/LMDI)
Seluruh pelajar juga berkesempatan mencicip kue Indonesia yang dibuat dari bahan tersebut seperti kue ongol-ongol dengan gula aren dan sagu rumbia, serta kue lapis hijau dengan moringa dan sagu rumbia.
Sejumlah peserta antusias dan tertarik mengenal produk-produk Indonesia.
Mereka tertarik menggunakan produk Indonesia dalam proyek gastronomi di Prancis.
Strategi yang diterapkan LMDI yakni "Tak Kenal Maka Tak Sayang", sehingga membuat warga Prancis jatuh cinta dengan produk Indonesia.
Pada pekan sebelumnya, LMDI juga memaparkan tentang kopi, coklat, dan jamu Indonesia di Ferrandi.
"Kali ini produk yang dibawa lebih banyak dan juga dibuat testing untuk setiap produk, selain juga diberikan informasi teknis tentang setiap produk," kata pemilik LMDI Eka Moncaer dalam keterangannya diterima Antara, Minggu.
LMDI memperkenalkan sejumlah produk yang telah melalui kurasi di Rumah Indonesia.
Seluruh pelajar juga berkesempatan mencicip kue Indonesia yang dibuat dari bahan tersebut seperti kue ongol-ongol dengan gula aren dan sagu rumbia, serta kue lapis hijau dengan moringa dan sagu rumbia.
Sejumlah peserta antusias dan tertarik mengenal produk-produk Indonesia.
Mereka tertarik menggunakan produk Indonesia dalam proyek gastronomi di Prancis.
Strategi yang diterapkan LMDI yakni "Tak Kenal Maka Tak Sayang", sehingga membuat warga Prancis jatuh cinta dengan produk Indonesia.
Pada pekan sebelumnya, LMDI juga memaparkan tentang kopi, coklat, dan jamu Indonesia di Ferrandi.