Jakarta (ANTARA) - Aktor Adipati Dolken mendapat tantangan baru dengan menjadi pembunuh bayaran dalam film terbarunya "Senzano Savana".

Adipati mengatakan belum pernah berperan sebagai tokoh yang "gelap". Dia pun sangat tertarik untuk mendalami karakter tersebut sehingga menerima tawaran bermain di "Senzano Savana".

"Saya belum pernah memerankan tokoh yang dark seperti ini sebelumnya. Selain itu, saya juga harus riset, bagaimana sih seorang pembunuh bayaran itu," kata Adipati melalui siaran resminya dikutip pada Sabtu.

"Senzano Savana" bercerita tentang seorang pembunuh bayaran bernama Senzano (Adipati Dolken) yang ingin pensiun karena lelah dengan pekerjaannya.

Akan tetapi, rencana tersebut dicegah oleh bosnya, Rafi (Revaldo) yang kemudian memberikan misi terakhir padanya. Tidak disangka, tugas ini sangat sulit lantaran dia harus membunuh mantan kekasih yang masih dicintainya, Savana (Baby Jovanca).

"Senzano Savana" disutradari oleh Rako Prijanto yang mengaku jika film ini memiliki banyak tantangan berat, salah satunya adalah syuting di pantai yang sedang menjadi favorit masyarakat.

"Jadi, kalau kita kesiangan sedikit akan ramai, dan matahari akan tinggi. Jadi kita berkejaran dengan waktu," kata Rako.

"Satu lagi, kalau kita melihat ada adegan kissing Adipati dengan Baby, sebenarnya itu untuk menunjukkan tentang siapa Savana. Adegan tersebut cukup berat, tapi hasilnya menurut saya memuaskan," lanjutnya.

Sementara itu, Baby Jovanca mengatakan bahwa "Senzano Savana" adalah debut pertamanya di film. Meski demikian, dia mengaku sangat senang lantaran bisa bekerja sama dengan orang-orang terbaik di industri film.

"Kebetulan, saya dan Adipati sudah kenal sebelumnya, jadi tidak sulit mendapatkan chemistry-nya. Dan saya sangat senang, karena film pertama saya ini bisa bekerjasama dengan mas Rako, Adipati, dan Revaldo," kata Baby.

"Senzano Savana" diproduksi oleh Falcon Pictures. Film sudah dapat disaksikan mulai 12 November 2021 di platform KlikFilm.
 

Pewarta : Maria Cicilia
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024