Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - PT Telkom Indonesia memberikan dukung program budidaya tanaman serai wangi di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, sehingga nantinya bisa memenuhi kebutuhan ekspor minyak atsiri.
"Pada program budidaya serai wangi ini, PT Telkom akan mencarikan pembiayaannya dan nantinya akan diberikan dalam bentuk Saprodi dan bibit, kemudian untuk pembayarannya dilakukan saat panen," kata Praditio perwakilan dari Agroobot yang menjadi mitra PT Telkom saat menyosialisasikan budidaya serai wangi di aula Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong, Senin.
Dia menjelaskan rencana pengembangan tanaman serai wangi oleh PT Telkom Indonesia bersama Agroobot di Kabupaten Rejang Lebong tersebut masih dalam penjajakan kepada masyarakat dari beberapa desa di Kecamatan Bermani Ulu Raya.
Potensi budidaya tanaman serai wangi, kata dia, sangatlah menjanjikan karena saat ini kebutuhan ekspor minyak atsiri yang dihasilkan dari tanaman tersebut sangat besar dan Indonesia baru bisa memenuhi kebutuhan negara-negara luar sekitar 40 persen saja.
Menurut dia, pada program pengembangan serai wangi ini nantinya PT Telkom, Agroobot dan pihak-pihak terkait lainnya akan menjamin hasil panen dari petani ini nanti akan mereka beli sehingga petani tidak perlu memikirkan lagi pemasarannya, daun serai wangi ini akan dibeli seharga Rp500 per kg.
Pada pembudidayaan tanaman ini setiap hektare lahan bisa ditanami sebanyak 10 ribu rumpun serai wangi dengan umur tanam sampai panen selama enam bulan. Pada panen perdana satu rumpunnya bisa menghasilkan daun serai wangi seberat 1 kg, panen berikutnya akan terus bertambah hingga berumur 15 tahun.
"Kalangan masyarakat yang menanam serai wangi ini bisa melakukannya dengan sistem tumpang sari dengan tanaman lainnya tetapi tidak boleh terlalu rimbun dan tinggi misalnya dengan tanaman kopi," terangnya.
Dalam pembudidayaan tanaman serai wangi ini pihak Agroobot dilibatkan karena memiliki alat yang bisa digunakan untuk mengecek kondisi tanah yang akan dijadikan lokasi penanaman serai wangi maupun tanaman lainnya. Alat ini nantinya akan mengetahui kondisi tanah dan upaya penanganan yang harus dilakukan agar hasilnya bisa maksimal.
Sementara itu, Camat Kecamatan Bermani Ulu Raya, Suko Basuki Wibowo dalam kesempatan itu menyambut baik rencana dari PT Telkom Indonesia bersama Agroobot yang akan mengembangkan tanaman serai wangi di wilayah itu sehingga nantinya bisa memberikan kesejahteraan masyarakat.
Sejauh ini masyarakat Kecamatan Bermani Ulu Raya, tambah dia, sangat antusias terhadap rencana pengembangan tanaman serai wangi ini mengingat sebagian dari masyarakat di daerah itu sudah ada yang menanamnya tetapi hasilnya belum maksimal.***1***
"Pada program budidaya serai wangi ini, PT Telkom akan mencarikan pembiayaannya dan nantinya akan diberikan dalam bentuk Saprodi dan bibit, kemudian untuk pembayarannya dilakukan saat panen," kata Praditio perwakilan dari Agroobot yang menjadi mitra PT Telkom saat menyosialisasikan budidaya serai wangi di aula Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong, Senin.
Dia menjelaskan rencana pengembangan tanaman serai wangi oleh PT Telkom Indonesia bersama Agroobot di Kabupaten Rejang Lebong tersebut masih dalam penjajakan kepada masyarakat dari beberapa desa di Kecamatan Bermani Ulu Raya.
Potensi budidaya tanaman serai wangi, kata dia, sangatlah menjanjikan karena saat ini kebutuhan ekspor minyak atsiri yang dihasilkan dari tanaman tersebut sangat besar dan Indonesia baru bisa memenuhi kebutuhan negara-negara luar sekitar 40 persen saja.
Menurut dia, pada program pengembangan serai wangi ini nantinya PT Telkom, Agroobot dan pihak-pihak terkait lainnya akan menjamin hasil panen dari petani ini nanti akan mereka beli sehingga petani tidak perlu memikirkan lagi pemasarannya, daun serai wangi ini akan dibeli seharga Rp500 per kg.
Pada pembudidayaan tanaman ini setiap hektare lahan bisa ditanami sebanyak 10 ribu rumpun serai wangi dengan umur tanam sampai panen selama enam bulan. Pada panen perdana satu rumpunnya bisa menghasilkan daun serai wangi seberat 1 kg, panen berikutnya akan terus bertambah hingga berumur 15 tahun.
"Kalangan masyarakat yang menanam serai wangi ini bisa melakukannya dengan sistem tumpang sari dengan tanaman lainnya tetapi tidak boleh terlalu rimbun dan tinggi misalnya dengan tanaman kopi," terangnya.
Dalam pembudidayaan tanaman serai wangi ini pihak Agroobot dilibatkan karena memiliki alat yang bisa digunakan untuk mengecek kondisi tanah yang akan dijadikan lokasi penanaman serai wangi maupun tanaman lainnya. Alat ini nantinya akan mengetahui kondisi tanah dan upaya penanganan yang harus dilakukan agar hasilnya bisa maksimal.
Sementara itu, Camat Kecamatan Bermani Ulu Raya, Suko Basuki Wibowo dalam kesempatan itu menyambut baik rencana dari PT Telkom Indonesia bersama Agroobot yang akan mengembangkan tanaman serai wangi di wilayah itu sehingga nantinya bisa memberikan kesejahteraan masyarakat.
Sejauh ini masyarakat Kecamatan Bermani Ulu Raya, tambah dia, sangat antusias terhadap rencana pengembangan tanaman serai wangi ini mengingat sebagian dari masyarakat di daerah itu sudah ada yang menanamnya tetapi hasilnya belum maksimal.***1***