Jakarta (ANTARA) - Aktor Lukman Sardi mengungkapkan antusiasmenya saat pertama kali mendapatkan tawaran untuk beradu akting bersama Nirina Zubir, Nicholas Saputra, dan Caitlin North-Lewis, dalam film thriller "Paranoia" garapan sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana dari Miles Films.
Lukman Sardi mengatakan, kembali bekerja dengan Nicholas Saputra setelah belasan tahun dan Nirina Zubir yang dia kenal sejak lama, merupakan sesuatu yang luar biasa.
"Pertama kali Mbak Mira dan Mas Riri telepon akan ada project film thriller, lalu akan berproses lagi bersama Nicho setelah sekian belas tahun, lalu ada Nirina yang aku udah kenal lama banget. Ini jadi pengalaman yang baru, ditambah lagi ada Caitlin yang menurut aku luar biasa," kata Lukman Sardi dalam jumpa pers virtual, Senin (11/10).
Mengenai film "Paranoia", Lukman Sardi mengatakan Riri Riza sebagai sutradara memiliki kemampuan yang sangat baik dan membuatnya nyaman sebagai salah satu aktor di film tersebut.
"Basically, menurut aku kan ini cerita tentang hubungan tapi dikemas dalam thriller. Bertuturnya mas Riri itu enak banget buat aku as an actor," tutur Lukman Sardi.
"Struktur dan fondasi film ini sudah sangat kuat sehingga kita sebagai aktor tinggal mendalami," lanjutnya.
Saat memerankan tokoh Gion dalam "Paranoia", Lukman Sardi mengatakan tantangan terbesarnya adalah dia harus menggambarkan karakter yang sangat jauh berbeda dengan kehidupannya,
Sementara dalam membangun chemistry bersama tokoh lain, Lukman Sardi mengatakan sangat penting untuk saling berkomunikasi.
"Obrolan-obrolan bersama itu menjadi sebuah pelajaran. Mas Riri itu kan biasa memulai dengan obrolan ringan tapi kita dicoba untuk masuk. Jadi aktor itu penting untuk membuka diri. Banyak hal yang bisa kita serap dan dari situ bisa jadi bahan untuk masuk ke karakter itu," ujar Lukman Sardi.
Film "Paranoia" menjadi film bergenre thriller pertama yang disutradarai Riri Riza dan akan tayang pada 11 November 2021 di bioskop Indonesia setelah melakukan world premiere di Bucheon International Film Festival ke-25 pada 8 hingga 18 Juli 2021 di Korea Selatan.=
Lukman Sardi mengatakan, kembali bekerja dengan Nicholas Saputra setelah belasan tahun dan Nirina Zubir yang dia kenal sejak lama, merupakan sesuatu yang luar biasa.
"Pertama kali Mbak Mira dan Mas Riri telepon akan ada project film thriller, lalu akan berproses lagi bersama Nicho setelah sekian belas tahun, lalu ada Nirina yang aku udah kenal lama banget. Ini jadi pengalaman yang baru, ditambah lagi ada Caitlin yang menurut aku luar biasa," kata Lukman Sardi dalam jumpa pers virtual, Senin (11/10).
Mengenai film "Paranoia", Lukman Sardi mengatakan Riri Riza sebagai sutradara memiliki kemampuan yang sangat baik dan membuatnya nyaman sebagai salah satu aktor di film tersebut.
"Basically, menurut aku kan ini cerita tentang hubungan tapi dikemas dalam thriller. Bertuturnya mas Riri itu enak banget buat aku as an actor," tutur Lukman Sardi.
"Struktur dan fondasi film ini sudah sangat kuat sehingga kita sebagai aktor tinggal mendalami," lanjutnya.
Saat memerankan tokoh Gion dalam "Paranoia", Lukman Sardi mengatakan tantangan terbesarnya adalah dia harus menggambarkan karakter yang sangat jauh berbeda dengan kehidupannya,
Sementara dalam membangun chemistry bersama tokoh lain, Lukman Sardi mengatakan sangat penting untuk saling berkomunikasi.
"Obrolan-obrolan bersama itu menjadi sebuah pelajaran. Mas Riri itu kan biasa memulai dengan obrolan ringan tapi kita dicoba untuk masuk. Jadi aktor itu penting untuk membuka diri. Banyak hal yang bisa kita serap dan dari situ bisa jadi bahan untuk masuk ke karakter itu," ujar Lukman Sardi.
Film "Paranoia" menjadi film bergenre thriller pertama yang disutradarai Riri Riza dan akan tayang pada 11 November 2021 di bioskop Indonesia setelah melakukan world premiere di Bucheon International Film Festival ke-25 pada 8 hingga 18 Juli 2021 di Korea Selatan.=