Pontianak (ANTARA) - Tim SAR berhasil mengevakuasi delapan awak Kapal Motor Sinar Bontang yang tenggelam di muara Jungkat, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Yopi Haryadi di Pontianak, Minggu, delapan awak Kapal Motor (KM) Sinar Bontang berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dalam keadaan selamat pada Sabtu (22/5) pukul 23.35 WIB.
Petugas mengecek kondisi kesehatan awak kapal setelah mengevakuasi mereka.
"Setelah korban dipastikan dalam kondisi sehat, maka korban kami serahkan kepada pihak agen pelayaran tempat mereka bekerja untuk ditangani selanjutnya," kata Yopi.
Dia menuturkan, seluruh awak KM Sinar Bontang berusaha menyelamatkan diri menggunakan rakit yang ada di kapal saat KM Sinar Bontang tenggelam.
"Saat kapal itu tenggelam mereka menyelamatkan diri menggunakan rakit," kata Yopi.
Menurut dia, petugas SAR sempat mengalami kesulitan saat berusaha mengevakuasi awak kapal tersebut karena cuaca kurang bersahabat.
"Sempat kesulitan untuk menemukan posisi korban, (karena) jarak pandang yang terbatas dan kondisi cuaca yang kurang mendukung, apalagi di malam hari," katanya.
KM Sinar Bontang mengalami kecelakaan dalam perjalanan dari Sampit, Kalimantan Tengah, menuju ke Pontianak, Kalimantan Barat.
Kapal bermuatan karet yang diawaki oleh delapan orang itu mati mesin dan tenggelam di antara perairan Kakap dan muara Jungkat.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Yopi Haryadi di Pontianak, Minggu, delapan awak Kapal Motor (KM) Sinar Bontang berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dalam keadaan selamat pada Sabtu (22/5) pukul 23.35 WIB.
Petugas mengecek kondisi kesehatan awak kapal setelah mengevakuasi mereka.
"Setelah korban dipastikan dalam kondisi sehat, maka korban kami serahkan kepada pihak agen pelayaran tempat mereka bekerja untuk ditangani selanjutnya," kata Yopi.
Dia menuturkan, seluruh awak KM Sinar Bontang berusaha menyelamatkan diri menggunakan rakit yang ada di kapal saat KM Sinar Bontang tenggelam.
"Saat kapal itu tenggelam mereka menyelamatkan diri menggunakan rakit," kata Yopi.
Menurut dia, petugas SAR sempat mengalami kesulitan saat berusaha mengevakuasi awak kapal tersebut karena cuaca kurang bersahabat.
"Sempat kesulitan untuk menemukan posisi korban, (karena) jarak pandang yang terbatas dan kondisi cuaca yang kurang mendukung, apalagi di malam hari," katanya.
KM Sinar Bontang mengalami kecelakaan dalam perjalanan dari Sampit, Kalimantan Tengah, menuju ke Pontianak, Kalimantan Barat.
Kapal bermuatan karet yang diawaki oleh delapan orang itu mati mesin dan tenggelam di antara perairan Kakap dan muara Jungkat.