Baturaja (ANTARA) - Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan saat ini kekurangan stok darah untuk memenuhi kebutuhan pasien di beberapa rumah sakit wilayah setempat.
"Khususnya stok darah golongan AB sangat kurang karena pendonornya sedikit," kata Kepala UTD PMI Ogan Komering Ulu (OKU), Doddy Numirsyah melalui Kabid Pelayanan dan MGT Kualitas, Dedi Arisandi di Baturaja, Jumat.
Menurut dia, selama pandemi COVID-19 melanda jumlah pendonor sangat sedikit yang berdampak pada stok darah di PMI setempat berkurang.
"Biasanya kami rutin menggelar kegiatan donor darah gratis dan berhasil mengumpulkan ratusan kantong darah," katanya.
Namun, sejak pandemi kegiatan sosial tersebut tidak boleh dilaksanakan karena dapat mengumpulkan massa dalam jumlah banyak.
"Oleh sebab itulah stok darah di PMI saat ini sangat sedikit," kata dia.
Hanya saja, lanjut dia, pihaknya tertolong dengan adanya pendonor pengganti yang didatangkan dari pihak keluarga pasien.
Ia berharap warga Kabupaten OKU lainnya dapat mendonorkan darahnya secara sukarela di PMI setempat untuk memenuhi kebutuhan pasien di rumah sakit wilayah itu.
"Kasihan jika ada pasien yang membutuhkan darah untuk operasi. Kalau stok darah di PMI banyak tentunya pasien tidak perlu cemas lagi," ujarnya.
"Khususnya stok darah golongan AB sangat kurang karena pendonornya sedikit," kata Kepala UTD PMI Ogan Komering Ulu (OKU), Doddy Numirsyah melalui Kabid Pelayanan dan MGT Kualitas, Dedi Arisandi di Baturaja, Jumat.
Menurut dia, selama pandemi COVID-19 melanda jumlah pendonor sangat sedikit yang berdampak pada stok darah di PMI setempat berkurang.
"Biasanya kami rutin menggelar kegiatan donor darah gratis dan berhasil mengumpulkan ratusan kantong darah," katanya.
Namun, sejak pandemi kegiatan sosial tersebut tidak boleh dilaksanakan karena dapat mengumpulkan massa dalam jumlah banyak.
"Oleh sebab itulah stok darah di PMI saat ini sangat sedikit," kata dia.
Hanya saja, lanjut dia, pihaknya tertolong dengan adanya pendonor pengganti yang didatangkan dari pihak keluarga pasien.
Ia berharap warga Kabupaten OKU lainnya dapat mendonorkan darahnya secara sukarela di PMI setempat untuk memenuhi kebutuhan pasien di rumah sakit wilayah itu.
"Kasihan jika ada pasien yang membutuhkan darah untuk operasi. Kalau stok darah di PMI banyak tentunya pasien tidak perlu cemas lagi," ujarnya.