Palembang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengimbau masyarakat Sumatera Selatan mewaspadai peningkatan curah hujan selama Oktober 2020.
"Berdasarkan pengamatan melalui satelit cuaca, pada bulan ini intensitas curah hujan di wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten/kota mengalami peningkatan sekitar 200-300 mm disertai angin kencang," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Kenten Palembang, Nandang Pangaribowo, di Palembang, Selasa.
Ia menjelaskan masyarakat perlu waspada peningkatan curah hujan yang berpotensi menimbulkan bencana ekologis karena pada bulan ini mulai memasuki musim hujan.
Kondisi tersebut perlu diwaspadai dengan meningkatkan berbagai langkah antisipasi terjadinya banjir dan tanah longsor yang bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda.
Dia menjelaskan berdasarkan pengalaman pada musim hujan sebelumnya, dengan kondisi intensitas curah hujan mencapai 300 mm, sudah mulai menimbulkan banjir atau genangan air di sejumlah daerah.
Selain perlu meningkatkan kewaspadaan kemungkinan terjadinya banjir dan tanah longsor, pada musim hujan, masyarakat juga diimbau mewaspadai berbagai penyakit.
Sekda Palembang Ratu Dewa menambahkan menghadapi peningkatan curah hujan pada beberapa bulan ke depan, pihaknya berupaya melakukan berbagai tindakan pencegahan banjir dan mewabahnya penyakit yang biasa muncul pada setiap musim hujan, seperti diare dan demam berdarah dengue.
Tindakan pencegahan itu seperti meningkatkan pembersihan lingkungan dengan melibatkan masyarakat secara bergotong royong dan mengimbau masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat secara maksimal.
"Berdasarkan pengamatan melalui satelit cuaca, pada bulan ini intensitas curah hujan di wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten/kota mengalami peningkatan sekitar 200-300 mm disertai angin kencang," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Kenten Palembang, Nandang Pangaribowo, di Palembang, Selasa.
Ia menjelaskan masyarakat perlu waspada peningkatan curah hujan yang berpotensi menimbulkan bencana ekologis karena pada bulan ini mulai memasuki musim hujan.
Kondisi tersebut perlu diwaspadai dengan meningkatkan berbagai langkah antisipasi terjadinya banjir dan tanah longsor yang bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda.
Dia menjelaskan berdasarkan pengalaman pada musim hujan sebelumnya, dengan kondisi intensitas curah hujan mencapai 300 mm, sudah mulai menimbulkan banjir atau genangan air di sejumlah daerah.
Selain perlu meningkatkan kewaspadaan kemungkinan terjadinya banjir dan tanah longsor, pada musim hujan, masyarakat juga diimbau mewaspadai berbagai penyakit.
Sekda Palembang Ratu Dewa menambahkan menghadapi peningkatan curah hujan pada beberapa bulan ke depan, pihaknya berupaya melakukan berbagai tindakan pencegahan banjir dan mewabahnya penyakit yang biasa muncul pada setiap musim hujan, seperti diare dan demam berdarah dengue.
Tindakan pencegahan itu seperti meningkatkan pembersihan lingkungan dengan melibatkan masyarakat secara bergotong royong dan mengimbau masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat secara maksimal.