Palembang (ANTARA) - Kementrian Agama Kanwil Sumatera Selatan menyaluran 250.000 paket internet 30 gigabyte bantuan XL Axiata untuk siswa madrasah guna membantu kelancaran proses pembelajaran jarak jauh yang masih berlangsung.
Kepala Kanwil Kemenag Sumsel Dr Mukhlisuddin di Palembang Rabu, mengatakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang bertumpu pada jaringan internet memang menjadi solusi pendidikan di tengah situasi pandemi COVID-19, namun di satu sisi tidak semua siswa mampu memenuhi kebutuhan internet terutama dari kalangan ekonomi bawah.
"Terimakasih karena XL sudah membantu para siswa dengan kuota gratis, tentu saja bantuan ini akan sangat berguna bagi siswa," ujarnya saat menerima bantuan paket internet di Kantor Kemenag Sumsel.
Menurutnya Kemenag terbuka untuk sinergi dengan berbagai pihak khususnya di bidang pendidikan selama pandemi COVID-19, sebab krisis berbagai sektor saat ini seyogyanya harus ditanggulangi bersama dan berkesinambungan.
Sementara Head of Sales XL Axiata Greater Palembang-Bangka Belitung, Budi Utama Lubis, menjelaskan 250.000 kartu internet gratis sebesar 30 GB tersebut akan dibagikan kepada siswa di 100 madrasah se-Sumsel untuk mengakses berbagai platform belajar.
"Saat ini sudah didistribusikan sebanyak 75.000 kartu," jelas Budi.
Bantuan tersebut diutamakan untuk siswa kurang mampu yang secara kondisi ekonomi tidak bisa rutin membeli kuota, kata dia, kartu sendiri aktif per Oktober 2020 dan dapat dimanfaatkan selama dua bulan, kemungkinan pihaknya akan menambah kuota hingga 55 GB sampai akhir tahun.
Ia menjelaskan penyaluran paket kuota gratis dilakukan madrasah di bawah koordinasi Kanwil Kemenag Sumsel, baru diberikan kepada siswa agar dapat mengakes aplikasi-aplikasi yang biasa digunakan oleh guru untuk mengirimkan bahan pelajaran atau tugas selama PJJ, seperti Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, serta Google Classroom.
Kuota juga bisa digunakan untuk untuk mengakses bahan pendukung pelajaran yang ada di aplikasi e-learning madrasah, aplikasi Udemy, Ruang Guru, Zenius, dan Sekolahmu.
Selain itu kuota bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan materi belajar dari laman https://elearning.kemenag.go.id/madrasahberbagi, lalu Rumah Belajar Kemendikbud dan Spada Indonesia Kemendikbud.
Kepala Kanwil Kemenag Sumsel Dr Mukhlisuddin di Palembang Rabu, mengatakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang bertumpu pada jaringan internet memang menjadi solusi pendidikan di tengah situasi pandemi COVID-19, namun di satu sisi tidak semua siswa mampu memenuhi kebutuhan internet terutama dari kalangan ekonomi bawah.
"Terimakasih karena XL sudah membantu para siswa dengan kuota gratis, tentu saja bantuan ini akan sangat berguna bagi siswa," ujarnya saat menerima bantuan paket internet di Kantor Kemenag Sumsel.
Menurutnya Kemenag terbuka untuk sinergi dengan berbagai pihak khususnya di bidang pendidikan selama pandemi COVID-19, sebab krisis berbagai sektor saat ini seyogyanya harus ditanggulangi bersama dan berkesinambungan.
Sementara Head of Sales XL Axiata Greater Palembang-Bangka Belitung, Budi Utama Lubis, menjelaskan 250.000 kartu internet gratis sebesar 30 GB tersebut akan dibagikan kepada siswa di 100 madrasah se-Sumsel untuk mengakses berbagai platform belajar.
"Saat ini sudah didistribusikan sebanyak 75.000 kartu," jelas Budi.
Bantuan tersebut diutamakan untuk siswa kurang mampu yang secara kondisi ekonomi tidak bisa rutin membeli kuota, kata dia, kartu sendiri aktif per Oktober 2020 dan dapat dimanfaatkan selama dua bulan, kemungkinan pihaknya akan menambah kuota hingga 55 GB sampai akhir tahun.
Ia menjelaskan penyaluran paket kuota gratis dilakukan madrasah di bawah koordinasi Kanwil Kemenag Sumsel, baru diberikan kepada siswa agar dapat mengakes aplikasi-aplikasi yang biasa digunakan oleh guru untuk mengirimkan bahan pelajaran atau tugas selama PJJ, seperti Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, serta Google Classroom.
Kuota juga bisa digunakan untuk untuk mengakses bahan pendukung pelajaran yang ada di aplikasi e-learning madrasah, aplikasi Udemy, Ruang Guru, Zenius, dan Sekolahmu.
Selain itu kuota bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan materi belajar dari laman https://elearning.kemenag.go.id/madrasahberbagi, lalu Rumah Belajar Kemendikbud dan Spada Indonesia Kemendikbud.