Palembang (ANTARA) - Warga Sumatera Selatan terkonfirmasi positif COVID-19 kembali bertambah 51 orang pada 14 Juli 2020 sehingga total menjadi 2.754 kasus atau mengalami peningkatan 13 persen selama dua pekan terakhir berdasarkan periode harian.
Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumsel, Dr. Iche Andriani Liberty, Selasa, mengatakan 51 kasus baru tersebut berasal dari Palembang (45 orang), Banyuasin (lima orang), dan Muara Enim (satu orang).
"Bahwa dalam kurun dua minggu terakhir kasus konfirmasi naik 13 persen, kondisi ini harus dijadikan peringatan agar masyarakat tidak mengendurkan protokol kesehatan," ujarnya.
Baca juga: Update 12 Juli: Di Sumsel belum ada daerah aman dari COVID-19, total kasus positif kini tembus angka 2.653 orang
Menurut dia, kecenderungan masyarakat yang lengah menjalankan protokol kesehatan semakin terlihat, sehingga ia meminta peran serta kalangan tokoh agama dan tokoh masyarakat agar mengaktifkan kampung tangkal COVID-19 di tingkat rukun tetangga (RT).
Sebab dengan Angka Reproduksi Efektif (RT) yang masih di atas 1, masyarakat diharapkan semakin disiplin untuk mencegah penyebaran COVID-19 sekaligus memudahkan GTPP dalam mengendalikan virus tersebut.
Bertambahnya kasus positif setiap hari juga diikuti dengan kasus sembuh meski secara kuantitas tidak sebanyak kasus konfirmasi positif.
Baca juga: Update 11 Juli: Tingkat kesembuhan COVID-19 di Sumsel berada posisi ke 25 di Indonesia, total kasus 2.604 orang
Seperti tambahan 19 orang kasus sembuh pada hari ini yang membuat total kasus sembuh di Sumsel menjadi 1.329 orang (48,3 persen).
Sementara itu kasus meninggal juga bertambah empat orang sehingga total kasusnya menjadi 133 orang atau mencapai 4,8 persen dan mendekati rata-rata nasional (5 persen).
Baca juga: COVID-19, CCTV pendeteksi panas dan wajah solusi hadapi normal baru
"Bertambahnya kasus meninggal ini juga perlu jadi warning agar selalu waspada, terutama di wilayah resiko tinggi," tambahnya.
Dari 2.754 kasus positif di Sumsel tersebut, 1.462 dinyatakan selesai dan 1.292 kasus aktif, bahkan kasus aktif di Kota Palembang sudah tembus 1.011 orang.
Sedangkan Kabupaten Banyuasin (91 kasus), Muara Enim (69 kasus), PALI (41 kasus), Musi Banyuasin (23 kasus), Ogan Ilir (22 kasus), Lubuklinggau (tujuh kasus), Ogan Komering Ilir (OKI) delapan kasus, Prabumulih (enam), Pagaralam (lima), Lahat (tiga), OKU Timur (dua), Empat Lawang (satu), dan luar wilayah (lima kasus).
Baca juga: GTPP Sumsel ingatkan sekolah antisipasi klaster baru
Baca juga: Hoaks jadi salah satu tantangan saat pandemi corona
Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumsel, Dr. Iche Andriani Liberty, Selasa, mengatakan 51 kasus baru tersebut berasal dari Palembang (45 orang), Banyuasin (lima orang), dan Muara Enim (satu orang).
"Bahwa dalam kurun dua minggu terakhir kasus konfirmasi naik 13 persen, kondisi ini harus dijadikan peringatan agar masyarakat tidak mengendurkan protokol kesehatan," ujarnya.
Baca juga: Update 12 Juli: Di Sumsel belum ada daerah aman dari COVID-19, total kasus positif kini tembus angka 2.653 orang
Menurut dia, kecenderungan masyarakat yang lengah menjalankan protokol kesehatan semakin terlihat, sehingga ia meminta peran serta kalangan tokoh agama dan tokoh masyarakat agar mengaktifkan kampung tangkal COVID-19 di tingkat rukun tetangga (RT).
Sebab dengan Angka Reproduksi Efektif (RT) yang masih di atas 1, masyarakat diharapkan semakin disiplin untuk mencegah penyebaran COVID-19 sekaligus memudahkan GTPP dalam mengendalikan virus tersebut.
Bertambahnya kasus positif setiap hari juga diikuti dengan kasus sembuh meski secara kuantitas tidak sebanyak kasus konfirmasi positif.
Baca juga: Update 11 Juli: Tingkat kesembuhan COVID-19 di Sumsel berada posisi ke 25 di Indonesia, total kasus 2.604 orang
Seperti tambahan 19 orang kasus sembuh pada hari ini yang membuat total kasus sembuh di Sumsel menjadi 1.329 orang (48,3 persen).
Sementara itu kasus meninggal juga bertambah empat orang sehingga total kasusnya menjadi 133 orang atau mencapai 4,8 persen dan mendekati rata-rata nasional (5 persen).
Baca juga: COVID-19, CCTV pendeteksi panas dan wajah solusi hadapi normal baru
"Bertambahnya kasus meninggal ini juga perlu jadi warning agar selalu waspada, terutama di wilayah resiko tinggi," tambahnya.
Dari 2.754 kasus positif di Sumsel tersebut, 1.462 dinyatakan selesai dan 1.292 kasus aktif, bahkan kasus aktif di Kota Palembang sudah tembus 1.011 orang.
Sedangkan Kabupaten Banyuasin (91 kasus), Muara Enim (69 kasus), PALI (41 kasus), Musi Banyuasin (23 kasus), Ogan Ilir (22 kasus), Lubuklinggau (tujuh kasus), Ogan Komering Ilir (OKI) delapan kasus, Prabumulih (enam), Pagaralam (lima), Lahat (tiga), OKU Timur (dua), Empat Lawang (satu), dan luar wilayah (lima kasus).
Baca juga: GTPP Sumsel ingatkan sekolah antisipasi klaster baru
Baca juga: Hoaks jadi salah satu tantangan saat pandemi corona