Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang menargetkan inovasi Layanan Tak Boleh Berhenti Sekolah (Poltabes) melalui sekolah filial anak jalanan dan anak putus sekolah, memenangi kompetisi layanan publik tingkat nasional pada 2020 karena saat ini masuk Top 99.

Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Selasa, mengatakan program Poltabes, salah satu program layanan publik yang sejak awal diinisasi pemkot setempat.

“Harapannya, jika bisa menjadi pemenang dapat menginspirasi kota-kota lain di Indonesia,” kata dia setelah memaparkan program tersebut ke tim penilai independen Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) secara video konferensi.

Ia mengatakan Poltabes merupakan program yang humanis karena mengedepankan upaya pemenuhan hak dasar bidang pendidikan bagi anak-anak.

Berkat program itu, katanya, terjadi pengurangan jumlah anak putus sekolah di Palembang dari sebelumnya 1.278 orang menjadi 491 orang pada 2020.

Pada 2021, pemkot melalui program andalan itu menargetkan tidak ada lagi anak putus sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto menyampaikan bahwa Pemkot Palembang saat ini menargetkan meraih posisi Top 45 terkait dengan inovasi Poltabes.

“Jika kita masuk Top 45 nanti, maka akan diseleksi lagi oleh PAN-RB untuk mewakili ke tingkat dunia,” kata dia.

Pewarta : Dolly Rosana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024