Palembang (ANTARA) - Danrem 044/Garuda Dempo (Gapo) dan PWI Sumatera Selatan bersinergi terkait pencegahan virus corona baru atau COVID-19, kebakaran hutan dan lahan, serta radikalisme.
Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar dalam pertemuan dengan Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji dan jajarannya di Kantor PWI setempat, di Palembang, Selasa, menjelaskan kegiatan ini guna meningkatkan kerja sama dan mempererat hubungan silahturahim antara PWI dan Korem 044/Gapo serta mencari solusi tentang pencegahan masalah COVID-19, dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah ini.
“Ada tiga masalah yakni pandemi, karhutla dan pencegahan radikallisme. Tiga poin ini menjadi dasar bagi wartawan melakukan liputan berita , foto jurnalistik, video jurnalistik (televisi dan radio) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” kata Firdaus.
Sementara itu, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji mengatakan silahturahmi antara Korem 044/Gapo bersama PWI saling menjaga solidaritas dalam berbagai kegiatan di bidang informasi, berita, dan keamanan khususnya di wilayah Sumatera Selatan.
“Saya sebetulnya dengan PWI sudah seperti orang tua saya, karena saya lama berkecimpung di dunia media, sehingga memang jiwa saya ada di sini dan kebersamaan yang selama ini telah kita jalin,” ungkap Danrem
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya berharap ke depan bisa bersenergi lebih solid dan erat dengan kegiatan untuk mengedukasi masyarakat.
“Kami berharap soal pemberitaan bisa dikomunikasikan agar informasi yang disampaikan kepada masyarakat dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.
Baca juga: Kapolda silaturahim ke PWI Sumsel, minta sinergi sukseskan pogram PDK
Terkait masalah Karhutla pihaknya telah melakukan berbagai upaya. Besok Rabu (17/6) melakukan koordinasi dan menata untuk membuat posko.
“Saya sudah memantau melalui udara, sudah ada titik titik api, dan sudah kami kasih alat untuk mengetahui letaknya dimana, jadi kami bisa untuk mengatasi dan mencegah kebakaran hutan dan lahan,” ujar dia.
Selain itu, pihaknya saat ini tetap fokus soal pencegahan penyebaran COVID-19 dengan cara memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat terhadap bahaya virus mematikan itu.
Danrem juga menceritakan bahwa dirinya adalah "wong kito" karena lahir dan besar di Summel. "Saya lahir di sini, besar di sini, mahasiswa di sini. Jadi saya mengerti karakter luar dan dalam di Sumsel, kemudian orang Palembang/Sumsel itu sangat sportif dan itu yang saya suka,” katanya.
Dalam satu minggu terakhir ini, setidaknya dua jenderal datang bersilaturahim dengan pengurus PWI Sumsel. Setelah sebelumnya, Kamis (11/6), orang nomor satu di jajaran Polda Sumsel yaitu Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri MM, pada Selasa (16/6), giliran Danrem 044/Garuda Dempo (Gapo), Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji.
Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar dalam pertemuan dengan Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji dan jajarannya di Kantor PWI setempat, di Palembang, Selasa, menjelaskan kegiatan ini guna meningkatkan kerja sama dan mempererat hubungan silahturahim antara PWI dan Korem 044/Gapo serta mencari solusi tentang pencegahan masalah COVID-19, dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah ini.
“Ada tiga masalah yakni pandemi, karhutla dan pencegahan radikallisme. Tiga poin ini menjadi dasar bagi wartawan melakukan liputan berita , foto jurnalistik, video jurnalistik (televisi dan radio) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” kata Firdaus.
Sementara itu, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji mengatakan silahturahmi antara Korem 044/Gapo bersama PWI saling menjaga solidaritas dalam berbagai kegiatan di bidang informasi, berita, dan keamanan khususnya di wilayah Sumatera Selatan.
“Saya sebetulnya dengan PWI sudah seperti orang tua saya, karena saya lama berkecimpung di dunia media, sehingga memang jiwa saya ada di sini dan kebersamaan yang selama ini telah kita jalin,” ungkap Danrem
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya berharap ke depan bisa bersenergi lebih solid dan erat dengan kegiatan untuk mengedukasi masyarakat.
“Kami berharap soal pemberitaan bisa dikomunikasikan agar informasi yang disampaikan kepada masyarakat dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.
Baca juga: Kapolda silaturahim ke PWI Sumsel, minta sinergi sukseskan pogram PDK
Terkait masalah Karhutla pihaknya telah melakukan berbagai upaya. Besok Rabu (17/6) melakukan koordinasi dan menata untuk membuat posko.
“Saya sudah memantau melalui udara, sudah ada titik titik api, dan sudah kami kasih alat untuk mengetahui letaknya dimana, jadi kami bisa untuk mengatasi dan mencegah kebakaran hutan dan lahan,” ujar dia.
Selain itu, pihaknya saat ini tetap fokus soal pencegahan penyebaran COVID-19 dengan cara memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat terhadap bahaya virus mematikan itu.
Danrem juga menceritakan bahwa dirinya adalah "wong kito" karena lahir dan besar di Summel. "Saya lahir di sini, besar di sini, mahasiswa di sini. Jadi saya mengerti karakter luar dan dalam di Sumsel, kemudian orang Palembang/Sumsel itu sangat sportif dan itu yang saya suka,” katanya.
Dalam satu minggu terakhir ini, setidaknya dua jenderal datang bersilaturahim dengan pengurus PWI Sumsel. Setelah sebelumnya, Kamis (11/6), orang nomor satu di jajaran Polda Sumsel yaitu Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri MM, pada Selasa (16/6), giliran Danrem 044/Garuda Dempo (Gapo), Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji.