Palembang (ANTARA) - Seorang pria yang hidup selama 30 tahun di atas perahu kawasan Sungai Musi, Palembang, dirujuk pemerintah kota setempat ke panti jompo, Selasa.

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan Rohman (60) yang hidup sebatang kara di atas rumah perahu terbilang sudah tidak mampu lagi mengurus dirinya.

“Saya kaget ada informasi dari warga yang dimuat dalam media sosial bahwa ada warga yang puluhan hidup di atas perahu. Setelah saya lihat langsung memang kondisinya sangat memprihatinkan,” kata Fitranti Agustinda.

Ia mengatakan warga yang menyandarkan perahunya di kawasan Pulo Kemarau  Kelurahan 1 Ilir Kecamatan Ilir Timur II itu hampir 30 tahun menjalani kehidupan dalam kondisi terbatas.

Baca juga: Jelang normal baru, Kota Palembang gencar edukasi protokol COVID-19

Selama ini Rohman hanya mengandalkan belas kasihan warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari harinya.

“Saya khawatir atas kondisi Rohman yang sudah tidak muda lagi dan sering sakit-sakitan ini, apalagi tidak ada kerabat yang mendampingi. Untuk itu, saya rujuk ke panti jompo,” kata dia.

Sebelum dibawa ke panti jompo, Rohman dirujuk ke RSUD Bari untuk melakukan pengecekan kesehatan. Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda menyambangi warganya Rohman (60) yang tinggal di atas perahu untuk dibawa ke panti jompo di Palembang, Selasa (9/6). (ANTARA/HO/20)
Fitri mengajak seluruh warga untuk tidak segan-segan melaporkan ke pemerintah kota jika mendapati kejadian serupa.

“Dengan adanya 'manusia perahu' ini, berharap mudah-mudahan bisa menjadi contoh untuk warga masyarakat yang lain untuk sama-sama peduli. Apabila ada info segera sampaikan kepada Pemkot Palembang," kata dia.
Baca juga: Warga Palembang positif terinfeksi COVID-19 mendekati 700 kasus

Pewarta : Dolly Rosana
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024